Satujuang– Berikut 5 Novel Jepang memicu adrenalin karena menghadirkan cerita horor yang membuat bulu kuduk pembaca berdiri saat membacanya.
1. Another oleh Ayatsuji Yukito
Another sebuah novel horor misteri asal Jepang yang berlatar tahun 1998 bercerita tentang Sakakibara Kouichi yang harus pindah ke SMP Yomiyama Utara.
Di sana, dia melihat hal yang membuatnya ketakutan karena terjadi kutukan di kelas tersebut.
Terlebih, ketika ia mulai mengobrol dengan seorang perempuan bernama misterius Misaki Mei di kelasnya dan terkuaknya rahasia tentang kelas 3-3.
2. Scheduled Suicide Day oleh Akiyoshi Rikako
Scheduled Suicide Day menceritakan tentang Ruri yang keluarga yang harmonis dengan Ayah dan Ibu. Setelah ibunya meninggal sang Ayah menikah lagi dengan Reiko tetapi mendadak ayahnya meninggal dan Ruri pun mencurigai ibu tirinya.
Tetapi perkataan Ruri tidak dipercaya siapapun sehingga ia berniat bunuh diri. Lalu ia mendatangi sebuah Desa yang penduduknya banyak melakukan bunuh diri.
Namun, ia malah bertemu sosok hantu penunggu di hutan dan membantu Ruri menemukan bukti pembunuhan ayahnya.
3. At Night, I Become A Monster oleh Sumino Yoru
Novel ini menceritakan tentang Adachi, seorang siswa yang duduk di kelas 3 SMP. Setiap malam ia berubah menjadi monster hitam bermata delapan dan berkaki enam.
Di suatu malam, ia tak sengaja bertemu teman sekelasnya, Yano, dan keduanya pun menjalin pertemanan.
4. Confession oleh Kanae Minato
Confession menceritakan tentang seorang guru SMP bernama Yuko Moriguchi dan memiliki seorang putri bernama Minami berusia 4 tahun. Namun putrinya ditemukan tewas kecelakaan di halaman sekolah tempat ia mengajar.
Yuko mencurigai kedua siswa di sekolahnya yang membunuh putrinya dan mencoba melancarkan misi balas dendam kepada kedua siswanya tersebut.
5. Where The Wild Ladies Are oleh Aoko Matsuda
Where The Wild Ladies Are merupakan kumpulan dari 17 cerpen yang menceritakan tentang perempuan hebat yang berdasar dari folklore Jepang.
Dalam ceritanya, manusia hidup berdampingan dengan para hantu yang membantu kehidupan manusia dan ada pula isu-isu perempuan yang dibahas.(oza/idntimes)