BRIN: Mari Jaga dan Lindungi, Buoy Deteksi Tsunami ini Milik Masyarakat Bengkulu

Avatar Of Wared
Brin Gelar Sosialisasi Ina Buoy Deteksi Tsunami Bengkulu
Sosialisasi Inabuoy di Aula UPTD Pelabuhan Perikanan Pulau Baai Bengkulu
Iklan Iklan

– Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali lakukan teknologi buoy deteksi tsunami (InaBuoy) kepada masyarakat yang rentan terhadap ancaman bencana tsunami di seluruh Indonesia. kali ini merupakan yang ke-7 dilakukan oleh BRIN, dimana sebelumnya sebelumnya sudah dilakukan di Muara Baru, Kab , , Banten, Pangandaran, dan Cilacap. dilakukan secara offline di Aula UPTD Pelabuhan Perikanan Pulau Baai dengan tetap menerapkan ketat, Selasa (2/11/21).

Terpilihnya sebagai salah satu dari 6 lokasi pemasangan InaBuoy yang sudah dilakukan oleh BRIN dikarenakan di wilayah pesisir merupakan daerah rawan terhadap ancaman gempabumi yang dapat berpotensi menimbulkan tsunami. Selain itu terdapat juga megathrust yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan gempa yang signifikan.

Iklan Brin: Mari Jaga Dan Lindungi, Buoy Deteksi Tsunami Ini Milik Masyarakat Bengkulu

Dr. Dwi Abad Tiwi yang mewakili Plt. Kepala Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana – BRIN dalam sambutannya mengatakan pemasangan InaBuoy merupakan amanah dari Peraturan Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami.

InaBuoy merupakan tugas khusus dari RI kepada BRIN (yang dulu masih bernama BPPT) untuk melaksanakan inovasi teknologi deteksi tsunami. Program tersebut merupakan program kebencanaan berskala nasional, tepatnya sejak bencana tsunami yang berturut-turut terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah serta Pandeglang, Banten pada Tahun 2018 lalu, terang Tiwi.

Lebih lanjut, Tiwi mengatakan pemerintah sejak tahun 2006 lalu telah melaksanakan pengembangan sistem peringatan dini tsunami di Indonesia dengan target pemasangan InaBuoy di 23 lokasi di Indonesia. Namun, jumlah tersebut tidak pernah tercapai karena sebagian besar Buoy yang terpasang menjadi korban vandalisme, sehingga tidak dapat difungsikan dengan baik.

Dirinya pun menginformasikan bahwa pada tanggal 21 Oktober 2021, BRIN telah melakukan pemasangan InaBuoy di perairan barat daya . Tiwi menyadari bahwa dalam berinovasi untuk mewujudkan teknologi alat deteksi tsunami yang handal tidak bisa sendirian, namun membutuhkan peran serta semua pihak, baik dari masyarakat, nelayan, pelaku usaha perikanan tangkap, hingga koordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama menjaga InaBuoy yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat .

Dirinya menambahkan, InaBuoy di diadakan dengan tujuan 1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang adanya potensi ancaman tsunami di sekitar tempat tinggalnya; 2) Mensosialisasikan teknologi deteksi dini tsunami berbasis buoy kepada stakeholder dan masyarakat; 3) Meningkatkan peran stakeholder dan masyarakat untuk aktif ikut serta dalam menjaga dan melindungi InaBuoy; serta 4) Mengurangi risiko vandalisme terhadap infrastruktur InaBuoy yang telah dipasang di perairan .

Dukungan untuk menjaga InaBuoy juga disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi , Ir. Sri Hartati. Dirinya berterima kasih kepada BRIN karena telah menjadikan sebagai salah satu lokasi pemasangan InaBuoy. Lebih lanjut Sri menyampaikan kehadiran InaBuoy di menjadi penting dan strategis, terutama dalam upaya mitigasi bencana tsunami.

Kalau alat ini rusak, peringatan dini bisa tidak berjalan, sirene bisa tidak berbunyi sebagai tanda peringatan terjadinya tsunami. Tugas kita bersama untuk menjaga InaBuoy, sehingga alat ini dapat mengirimkan data lebih cepat ke BMKG dan masyarakat memiliki kesempatan waktu lebih panjang untuk evakuasi ke shelter tsunami yang telah disediakan, imbuhnya.

Dengan dilibatkannya para nelayan tangkap purse seine dan pancing tonda merupakan langkah yang tepat dalam upaya memperkuat mitigasi bencana tsunami di , karena kapal-kapal merekalah yang akan sering berjumpa dengan InaBuoy BRIN, ujar Sri.

Komitmen Bersama Jaga dan Lindungi InaBuoy

Dalam ini, BRIN turut mengundang seluruh stakeholders terkait seperti BPBD, Polairud, Lanal, Dinas Kelautan dan Perikanan, KSOP, BMKG, Universitas , HNSI, Balmon, PSDKP, dan perwakilan kelompok nelayan. Mereka semua yang hadir menandatangani komitmen bersama untuk menjaga dan melindungi InaBuoy yang sudah dipasang di perairan barat daya . Komitmen tersebut juga merupakan sebuah langkah untuk mencegah terjadinya vandalisme terhadap InaBuoy. BRIN menganggap adalah kegiatan yang sangat penting kedudukannya dalam menjaga dan melindungi keberadaan InaBuoy BRIN. Selain itu, juga sebagai bentuk kegiatan mendiseminasikan hasil inovasi teknologi BRIN kepada masyarakat luas.

Dalam rangkaian kegiatan ini dilakukan edukasi kepada masyarakat nelayan yang melaut dengan wilayah tangkap di sekitar lokasi pemasangan InaBuoy , dengan harapan mereka akan ikut berpartisipasi untuk mengamankan infrastruktur InaBuoy.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *