Buntut Perang, Amerika Izinkan Denmark dan Belanda Kirim Jet Tempur ke Ukraina

Avatar Of Yusnita
Buntut Perang, Amerika Izinkan Denmark Dan Belanda Kirim Jet Tempur Ke Ukraina
Jet tempur F-16
Iklan Iklan

– Menteri Luar Negeri , Antony Blinken resmi mengizinkan Denmark dan Belanda untuk mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina.

Surat yang ditulis oleh Blinken pada 17 Agustus 2023 dan ditembuskan ke Den Hague, Copenhagen, dan Reuters, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah ini.

Iklan Buntut Perang, Amerika Izinkan Denmark Dan Belanda Kirim Jet Tempur Ke Ukraina

Dalam surat tersebut, Blinken menyatakan bahwa akan menyetujui semua kebutuhan pihak ketiga yang terkait dengan pengiriman jet tempur F-16 buatan ke Ukraina.

Hal ini bertujuan agar Ukraina dapat sepenuhnya memanfaatkan keuntungan dari pengiriman tersebut.
Pengiriman jet tempur diharapkan dapat dilakukan sesegera mungkin setelah pilot-pilot Ukraina menyelesaikan pelatihan mereka.

Surat dari Blinken ini dikirimkan hanya satu hari setelah juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yury Ignat, menyatakan bahwa Ukraina sangat berharap dapat menerima jet tempur pada tahun ini.

Ignat mengungkapkan kekhawatiran bahwa tanpa adanya jet tempur F-16, Ukraina akan kesulitan melindungi negaranya terutama pada musim gugur dan musim dingin.

Denmark dan Belanda merupakan dua negara yang bekerja sama dalam melatih pilot-pilot Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur F-16 buatan .

Selain kedua negara tersebut, beberapa negara lain seperti Belgia, Kanada, Luxembourg, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Inggris, dan Swedia juga memberikan pelatihan kepada pilot-pilot Ukraina.
Namun, sebagian besar negara yang memberikan pelatihan ini belum berkomitmen secara resmi untuk mengirimkan jet tempur F-16 yang mereka miliki ke Ukraina.

Pada awal Juli 2023, juru bicara , Joe Biden, Jake Sullivan, telah menyatakan bahwa kemungkinan jet tempur tersebut akan berasal dari negara-negara Eropa yang memiliki kelebihan suplai jet tempur F-16.

Hal ini menunjukkan bahwa langkah ini merupakan kolaborasi internasional dalam mendukung Ukraina dalam memperkuat pertahanannya.(tempo)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *