Jakarta– Seorang pejabat Gedung Putih dengan cepat membantah pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang Cina sebagai bom waktu.
Biden merujuk pada ketegangan internal yang bisa memengaruhi interaksi Beijing dengan dunia.
Dalam acara penggalangan dana politik, Biden menyatakan bahwa Cina sedang dalam kesulitan ekonomi dan sosial. “Cina adalah bom waktu,” katanya.
Namun, data dari Biro Statistik Nasional Cina menunjukkan pertumbuhan ekonomi sekitar 4,5% pada kuartal pertama dan 6,3% pada kuartal kedua.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan AS prihatin dengan tindakan intimidasi Cina terhadap negara lain melalui pinjaman infrastruktur berbunga tinggi yang diikuti oleh penyitaan aset.
Komentar Biden mendapat tanggapan tajam dari Beijing. Juru bicara kedutaan Cina mengecam upaya AS “mengkambinghitamkan” Cina dan mencoreng reputasinya.
Media pemerintah Cina, Global Times, mengkritik komentar Biden sebagai upaya untuk membingungkan isu-isu domestik AS dan meningkatkan citranya sebagai calon presiden.
Gedung Putih menyatakan konsistensinya dalam melawan perilaku Cina yang intimidatif dan memaksa.
Belum jelas apakah komentar Biden akan mempengaruhi rencana pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Cina di akhir tahun. Pertemuan ini mungkin akan terjadi di sela-sela konferensi Kelompok 20 bulan depan di India.(tempo)