Atraksi Bela Diri Karate Meriahkan Upacara Peringatan Haornas Ke-41 Kota Tegal Masih Miliki Tunggakan Utang, Apakah Boleh Maju Jadi Calon Kepala Daerah? Brutal! Aksi Tawuran Tewaskan Seorang Pelajar SMK di Sawah Besar Jakarta Pusat Air Tertua Dunia Berusia 2,6 Miliar Tahun Ditemukan di Kanada Cairkan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan Hingga Rp 10 Juta, Ini Caranya Pemerintah Lanjutkan Pencairan Bansos September 2024, Cek Status Penerima di Sini

Ekbis

Didukung Data Inflasi AS, Harga Minyak Naik setelah Penurunan Tajam

Avatar Of Tim Redaksibadge-check


Ilustrasi tempat pengolahan minyak mentah Perbesar

Ilustrasi tempat pengolahan minyak mentah

Satujuang- Harga minyak mengalami kenaikan setelah penurunan tajam pada hari sebelumnya, Kamis (15/8/24).

Berdasarkan laporan Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen atau 0,2 persen menjadi US$79,93 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 23 sen atau 0,3 persen menjadi US$77,21 per barel.

Penurunan harga minyak lebih dari 1 persen yang terjadi pada Rabu (14/8) disebabkan oleh peningkatan persediaan minyak mentah AS secara tak terduga dan meredanya ketegangan pasar terkait konflik Timur Tengah.

Namun, kenaikan harga minyak pada hari Kamis dipicu oleh data harga konsumen AS yang menunjukkan kenaikan moderat pada Juli dan penurunan inflasi tahunan di bawah 3 persen untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga bulan depan turut mendukung kenaikan harga minyak.

Ekonom dari Nomura Securities, Yuki Takashima, menjelaskan bahwa investor memperkirakan penurunan suku bunga oleh The Fed akan terjadi bulan depan, yang membantu mendongkrak harga minyak.

Facebook Comments Box

Trending di Ekbis