Ditanya Soal Pajak Gebyar Semarak Merah Putih, 3 Pejabat Pemkot Bengkulu Kompak Diam

Avatar Of Wared
3 Pejabat Pemkot Bengkulu Kompak Diam
[Dari Kiri] Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gitagama Raniputera, Pj.Walikota Bengkulu Arif Gunadi, Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Drs.Eddyson
Iklan Iklan

Satujuang- Terkait gebyar Semarak Merah Putih yang sempat dipertanyakan karena belum dibayarkan, 3 pejabat Pemkot kompak diam.

Ketiga pejabat tersebut adalah Pj.Walikota Arif , Kepala Bapenda Kota , Drs.Eddyson dan Kepala Dinas dan Informasi (Kominfo) Kota , Gitagama Raniputera.

Iklan Ditanya Soal Pajak Gebyar Semarak Merah Putih, 3 Pejabat Pemkot Bengkulu Kompak Diam

Kepala Bapenda yang sempat mengaku tidak tau tentang pihak Event Organizer (EO) acara tersebut tidak merespon pesan pewarta satujuang, Rabu (25/10/23).

Sikap diam ini sama halnya dengan yang dilakukan Kepala Dinas Kominfo Gitagama Raniputera, yang turut bungkam ketika dimintai penjelasan.

Sebelumnya, Gitagama sempat angkat suara mengatasnamakan pihak Bapenda untuk menjelaskan terkait tagihan kegiatan yang belum dibayarkan tersebut.

“Itu saya menjelaskan atas nama Bapenda, terkait pertanyaan wartawan tentang kewajiban membayar dari event organizer,” terang Gitagama ketika dihubungi, pada Jumat (6/10).

Saat itu Gitagama juga sempat mengaku bahwa tidak ada hubungan antara kominfo dengan EO pelaksana acara, tapi dia mengatakan Bapenda sedang menghitung jumlah bersama dengan EO pelaksana saat itu.

Ketika ditanya soal EO mana yang menjadi pelaksana, Gitagama senada dengan Kepala Bapenda, mereka kompak seakan tidak tau menau.

“Saya kurang tahu secara detil, mungkin bisa konfirmasi kepada perusahaannya langsung atau penyelenggaraannya karena itu kan event swasta,” tukasnya saat itu.

Sementara, PJ.Walikota Arif selaku pimpinan tertinggi Pemkot saat ini juga ikut bungkam ketika diminta tanggapan terkait kegiatan tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada sedikitpun penjelasan dari 3 pejabat tinggi di Pemerintah Kota tersebut.

Sehingga belum diketahui, apakah sudah dibayarkan pihak EO, siapa EO pelaksana dan mengapa ke 3 pejabat tinggi tersebut lebih memilih bungkam ketika ditanyakan soal EO acara tersebut.

Informasi terhimpun, pemilik EO tersebut diduga merupakan salah satu caleg yang akan maju pada 2024 mendatang. (Acep)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *