Bengkulu – Untuk dapat menangani stunting perlu adanya keterlibatan semua elemen, baik pemerintah maupun swasta.
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka secara resmi kegiatan Workshop Sinergitas 10 Program Pokok PKK Provinsi Bengkulu Tahun 2021, Selasa (21/12/21).
Dijelaskan Rohidin, Tim Penggerak PKK dapat menjadi pionir dalam pencegahan terjadinya stunting.
Dimana PKK dapat bersinergi bersama instansi – instansi terkait dalam penanganan stunting. Menurut data BKKBN RI sendiri, angka stunting nasional berada pada angka 27,67 persen.
“Tadi saya minta PKK itu bersinergi dengan lintas sektor, artinya dengan Dinas terkait terutama penanganan stunting, jadi penanganan stunting akan lebih baik kalau dari hulu,” kata Rohidin.
“Artinya dipersiapkan dari pasangan suami – istri akan menikah, kemudian pada waktu kehamilan, sehingga akan melahirkan generasi yang sehat atau bayi yang sehat,” tambahnya.
Stunting disebabkan oleh kurangnya gizi dalam waktu yang lama pada 1.000 hari pertama kehidupan.