Hukum  

Jelang Pilkada 2024, KPK Diminta Pantau Pejabat PUPR Se-Kepri

Avatar Of Arief
Jelang Pilkada 2024, Kpk Diminta Pantau Pejabat Pupr Se-Kepri
Pimpinan dan Komisioner KPK
Iklan Iklan

- Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) masih dua tahun lagi, namun, “hawa panas” jelang 2024 sudah mulai terasa dalam hal kebijakan atau arah pembangunan di Provinsi (Kepri).

Jika dilihat dari program pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten dan Kota yang bakal menggelar Pilkada, mayoritas saat ini fokus pada pembangunan fisik, baik kontruksi dan .

Iklan Jelang Pilkada 2024, Kpk Diminta Pantau Pejabat Pupr Se-Kepri

Seperti di Kota yang saat ini jor-joran melakukan perluasan , kemudian di Kabupaten yang sibuk mengembangkan kawasan industri di Tanjung Batu, Pulau Kundur.

Merespon fenomena ini, penggiat anti , M Hafidz mengatakan, di Kepri berpotensi dan rawan terjadi indikasi , kolusi dan Nepotisme.

Bahkan ia mensinyalir ada puluhan bahkan ratusan miliar dana yang akan disalurkan dan dikelola oleh pemerintah daerah melalui Dinas dan LPSE setempat.

“Kalau kita perhatikan, Dua wilayah ini dalam kurun dua tahun terakhir gencar melakukan pembangunan Fisik secara ambisius dan tentunya sangat prestisius, ujarnya.

Ia mencontohkan Kabupaten misalnya, Bupati sangat ambisius menjadikan kawasan industri di pulau kundur.

Padahal, kawasan industri di pulau Besar saja sampai saat ini masih tidak terkelola dengan baik, bahkan, yang dibangun sebelumnya malah rusak sebelum dipakai,” kata pria yang aktif dalam pemberantasan praktik rasuah itu di kawasan Centre, Jumat (26/8/22).

“Di juga seperti itu, proyek fisik dalam dua tahun kedepan ini sangat tinggi, hal ini tentunya perlu perhatian serius dari agar jangan sampai terjadi transaksional yang merugikan keuangan negara yang disalahgunakan dalam Pilkada para Petahana,” terangnya lagi.

Ia juga menilai, para kepala daerah dinkepri saat ini yang akan ikut pertarungan pilkada di 2024 mendatang lebih menonjolkan proyek yang dapat menguntungkan personal mereka.

Karena proyek itu akan digunakan sebagai bahan pencitraan, namun mereka sedikit “abai” di kegiatan sosial, kesejahteraan serta pemulihan pasca pandemi , kata Hafidz.

Lebih dalam Hafidz menilai, saat ini di Kepri masih kurang perhatian Pemda pada program pengentasan Kemiskinan, , , inovasi untuk mendorong serta pengembangan swasembada .

Semuanya seakan terfokus pada pembangunan infrastruktur ini dan itu. Apakah karena disana ada nilai yang fantastis?, Ini perlu menjadi perhatian serius , tidak hanya di Kepri, mungkin saja di semua wilayah di Indonesia yang mengikuti pilkada serentak di tahun 2024 mendatang,”pungkasnya. (red/Esp)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *