Semarang – Pengenalan dini kewirausahaan kepada anak-anak tingkat SD/MI, SMP bahkan PAUD saat ini tak asing lagi diterapkan di lingkungan sekolah.
Harapannya, mengenalkan anak-anak usia dini untuk dapat lebih mengenal bidang wirausaha serta memberikan ruang kepada anak untuk saling berinteraksi dengan peserta didik juga lingkungan masyarakat sekitar sekolah.
Demikian halnya dengan yang dilaksanakan salah satu sekolah swasta di Kota Semarang ini, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Takhasus Darul Ulum yang berada di Jl. Bukit Gondoriyo, Ngaliyan, Semarang, menggelar Market Day dengan mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur dan Kreatifitas Berniaga”
Sekolah unggulan MI Takhasus Darul Ulum ini pada Rabu (14/12/22) menggelar Market Day di halaman kampus dengan memasarkan dan menjual berbagai macam hasil homemade (buatan rumah) para wali murid yang dipasarkan secara langsung oleh murid-murid sekolah tersebut, antara lain aneka makanan tradisional serta minuman anekarasa tanpa bahan pengawet.
Nurul Qomariyah, S.Pd, M.Si, Kepala MI Takhasus Darul Ulum kepada satujuang.com mengatakan, kegiatan Market Day yang digelar di lingkungan sekolah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun.
Tujuannya pengenalan dini kepada anak-anak usia didik untuk lebih mengenal dunia wirausaha dan sekaligus ajang saling mengenal konsep wirausaha sejak dini, tanggungjawab, melatih keberanian, kerjasama, bersosialisasi, dan berusaha.
“Selain memberikan pengetahuan sejak dini kepada anak-anak untuk usaha sekaligus melatih diri untuk berani bersosialisasi, tanggungjawab dan menjalin kerjasama dengan peserta didik lainnya,” tutur Nurul di sela acara Market Day, Rabu (14/12/22).
Dikatakan Nurul, Market Day merupakan salah satu model pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) yang melibatkan siswa untuk menumbuhkan pengetahuan dan ketrampilan peserta didik dalam bidang wirausaha.
Dengan Market Day ini diharapkan dapat meningkatkan soft skill peserta didik terutama dalam bidang kewirausahaan.
“Melakukan aktifitas pembelajaran memang dibutuhkan inovasi dan kreativitas yang perlu sentuhan-sentuhan kreativitas sehingga tercipta suasana baru. Tujuannya agar supaya siswa termotivasi dan semangat dalam melakukan aktifitas pembelajaran,” pungkas Nurul. (red/hdi).