Gresik – Peresmian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Reduce Reuse Recyle (TPST 3R) diadakan di Desa Patarselamat Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Acara yang dihadiri oleh Danramil 0817/17 Sangkapura bersama Forkopimcam Sangkapura ini dilaksanakan pada Senin (28/3/22) pukul 08:00 WIB.
Turut hadir juga Kepala Desa Patarselamat, Kepala Desa Gunung Teguh, Ketua BPD, RT Dan RW serta Pengurus Bank Sampah EKASAMBI.
Agus Salam, selaku Kepala Desa Patarselamat menyampaikan, dengan adanya TPST-3R EKASAMBI yang diambil dari Bank Sampah mampu mengurangi permasalah sampah.
Selain itu juga menjadi salah satu ujung tombak dalam pengolahan sampah di Desa Patarselamat.
Agus berharap kepada masyarakat agar dapat melakukan pengelolaan sampah mandiri yang dimulai dari keluarga masing-masing, dimana pemilahan sampah dilakukan sejak dalam rumah tangga.
“Hal ini dengan tujuan agar sampah bisa dikelola dan bernilai ekonomi keluarga. Jadi masyarakat sudah tidak lagi untuk membuang sampah sembarangan, namun masyarakat dengan sampah itu sendiri bisa mempunyai pemasukan tambahan rumah tangga dan secara tidak langsung sudah ikut serta menjaga kebersihan,” cetusnya Salam.
Kapolsek Sangkapura, AKP M Suja'I menyampaikan, jika mau menyadari adanya sampah merupakan masalah dalam hidup kita.
Namun jika sampah dari hasil rumah tangga bisa dikelola, maka akan membawa kenikmatan tersendiri.
Banyak orang asal luar Bawean yang hidupnya sukses di Pulau Bawean karena sampah, mereka mau membeli dan mengelola sampah tersebut menjadi nilai ekonomi dengan manajemen yang baik,” ungkap Suja'i.
Dilokasi yang sama Danramil 0817/17 Kapten Arh Kuntoko menambahkan bahwa, dengan adanya gedung TPST-3R EKASAMBI masyarakat bisa hidup sehat sekaligus belajar untuk mengolah dan memanfaatkan sampah rumah tangga dengan baik.
Masyarakat kalau produktif, sampah bisa mempunyai nilai jual tinggi sehingga dapat membantu perekonomian keluarga, ujarnya.
Misalnya dengan mengolah sampah dijadikan kerajinan tangan, hal ini terlihat sepele tetapi kalau menjadi kerajinan bagus dan bernilai seni, pembelinya bukan hanya warga lokal tapi mancanegara.
Apalagi saat ini dalam era modern, sehingga memasarkan produksi dari sampah bisa melalui media sosial, tutur Danramil.
Bapak R. Juhari selaku Direktur Bank Sampah EKASAMBI menuturkan, dengan adanya TPST-3R dapat terciptanya lingkungan yang sehat, sehingga akan mampu menuntaskan persoalan sampah yang ada di Pemerintahan Desa Patarselamat.
Pihaknya akan mengelola Bank Sampah dengan baik karena telah didukung oleh adanya gedung TPST-3R EKASAMBI, sehingga dapat berfungsi dan menghasilkan manfaat yang berjangka panjang ditengah-tengah masyarakat.
Untuk kepengurusan Bank Sampah EKASAMBI sebagai sekretaris Abdul Aman, Bendahara Siti Qomariyah, dan 4 orang anggota yakni; Rozalina, Fairus, Saheful Liwa dan Salim sebagai pembantu dalam Bank Sampah EKASAMBI,” ungkap Juhari. (Red/AH)