Bengkulu – Suatu daerah sejatinya perlu meningkatkan eksistensi dalam bidang politik, sosial, budaya, maupun berkesenian.
Khususnya dalam berkesenian, bisa dilakukan dengan menggunakan lagu daerah, yang secara tidak langsung dapat mendeskripsikan suatu daerah yang kaya akan keunikan dan kekhasannya.
Kota Bengkulu memiliki cukup banyak lagu daerah yang sudah dikenal baik dalam skala regional maupun nasional, misalnya lagu pantai malabro, sungai suci, ikan pais, bekatak kurak karik dan tembang-tembang lainnya.
Melihat hal tersebut, dan dirasa perlu adanya suatu inovasi, maka Dewan Kesenian Kota Bengkulu divisi musik memutuskan untuk mengadakan lomba cipta lagu daerah Kota Bengkulu.
Perlombaan tersebut berhasil dilaksanakan secara virtual dari 10 oktober – 10 November 2020. Perlombaan tersebut mendapatkan respon dan antusias yang positif dari masyarakat Kota bengkulu, terlihat dari banyaknya peserta yang turut berpartisipasi dalam perlombaan.
Menurut Jamaris selaku ketua Divisi Musik Modern Dewan Kesenian Kota Bengkulu sekaligus ketua panitia penyelenggara perlombaan, lagu yang di lombakan wajib hasil karya sendiri dan belum pernah dilombakan sebelumnya.
“Lagu yang dilombakan harus asli karya sendiri dan belum pernah dilombakan. Salah satu kriteria penilaiannya, lagu tidak mengandung unsur sara, ujaran kebencian dan sejenisnya,” kata Jamaris.
Jamaris berharap, agar karya terbaik yang berhasil memenangkan perlombaan bisa masuk dalam mata pelajaran kesenian untuk kedepannya, dan berpesan agar tetap berkarya walau dalam situasi pandemi.
“Harapanya, karya terbaik dari para pemenang, dapat dikembangkan dan dimasukkan dalam mata pelajaran kesenian, agar anak-anak generasi generasi muda, dapat mengenal dan mencintai lagu daerahnya sendiri,” sambungnya.
“Walaupun dalam situasi pandemi, tidak ada halangan untuk berkarya dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada,” tegas Jamaris.
Untuk diketahui, perlombaan lagu daerah ini didukung oleh pemerintah Kota Bengkulu, Diknas Kota Bengkulu dan simpatisan masyarakat. Melalui porses panjang dan penilaian yang ketat selama 1 bulan, dan pada akhirnya didapat 10 karya terbaik dari sekitar 30 lagu yang dikirimkan ke panitia.
Adapun 10 terbaik lagu daerah yang mendapatkan apresiasi diantaranya :
1. Buyung sonen, karyaR.Hussein dan dewi Handayani.
2. Mak Ngomel, karya Dewi Handayani.
3. Oi Bujang, karya Muhammad Nikman.
4. Mainan Dulu, karya Firdaus Alamsyah.
5. Luko Gilo, karya Reza Kurniawan.
6. Bekereta Angin, karya Dewi Handayani.
7. Anak Lumang, karya M.Rais Mukhtar.
8. Nalak Tunang, karya Jumhari.
9. Gadis Bengkulu, karya Anggardi.
10. Be Arok, karya Indarwati.
Pemberian piagam penghargaan lomba cipta lagu daerah ini diberikan langsung oleh sekretaris daerah Kota Bengkulu Drs.Bujang HR, pada Rabu (30/12/20).
Beliau berharap, kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin setiap tahun. Bisa diadakan bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Bengkulu.
“Nanti adakanlah lomba solo song lagu daerah dan pilihan lagu yang dibawakan yakni 10 lagu terbaik tersebut sebagai tindak lanjut kegiatan ini,” ujar Bujang HR.
“Semoga kegiatan lomba cipta lagu daerah ini bisa lebih mengenalkan Bengkulu melalui lagu secara Nasional maupun Internasional sepeti lagu-lagu dari daerah lain,” pungkas Bujang HR. (Nikman)