Satujuang- Momentum Lebaran tahun 2024 menyaksikan lonjakan jumlah pemudik yang mencapai 193 juta orang, menghasilkan perputaran uang sebesar Rp 386 triliun selama periode tersebut.
Ketersediaan transportasi umum dan infrastruktur pendukung, seperti bus, kereta api, dan pesawat terbang, menjadi faktor utama dalam memfasilitasi pergerakan ini.
Jaringan jalan yang luas di berbagai wilayah, terutama di Jawa, Sumatera, dan pulau lainnya, juga menjadi pendorong utama minat masyarakat untuk berwisata.
Perputaran uang yang terjadi diyakini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama bagi sektor UMKM.
Hal ini diharapkan menjadi momentum pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi COVID-19.
Meskipun terjadi kenaikan harga tiket transportasi umum selama musim mudik, namun dampaknya terhadap inflasi dianggap tidak signifikan karena akan tertutupi oleh tingginya pergerakan dan pengeluaran masyarakat selama liburan Lebaran.(NT/kumparan)