Marak Perang Sarung, Polda Jateng Tak Segan Ambil Tindakan Tegas

Avatar Of Arief
Marak Perang Sarung, Polda Jateng Tak Segan Ambil Tindakan Tegas
Fenomena perang sarung
Iklan Iklan

– Memasuki hari ketiga bulan Ramadhan mulai muncul berbagai persoalan yang menimbulkan keresahan masyarakat.

Fenomena tong-tong tek saat sahur, balapan liar menjelang ngabuburit dan menggunakan sarung atau yang disebut sarung, marak diberbagai wilayah.

Iklan Marak Perang Sarung, Polda Jateng Tak Segan Ambil Tindakan Tegas

Fenomena sarung seolah menjadi rutinitas kambuhan yang terjadi di bulan Ramadhan. Dan hal ini banyak terjadi di sejumlah wilayah yang berdampak pada timbulnya keresahan warga.

Teranyar sarung terjadi di Purworejo, , Polisi menangkap 13 remaja anggota geng yang mengepung pemukiman warga di Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo pada Jumat lalu (24/3/23).

Belasan sarung yang telah dimodifikasi dengan dibundel dan diisi batu disita polisi berikut sejumlah kendaraan milik pelaku.

Terkait fenomena sarung ini, Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan tidak segan memproses para pelaku secara .

sarung saat ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, namun sudah ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Untuk itu, akan diambil tindakan tegas dan akan diproses bila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya,” ungkap Kabidhumas, Sabtu (25/3).

Pada beberapa kejadian, lanjut Iqbal, para pelaku aksi sarung juga sering membawa senjata tajam dan benda lain yang dapat mencederai orang lain.

“Untuk itu kami imbau masyarakat intuk waspada dan mengawasi pergaulan putra putri mereka. Arahkan para remaja untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi akherat mereka kelak,” imbuhnya.

Dirinya juga meminta para tokoh masyarakat dan untuk memberikan edukasi pada para remaja bahwa sarung adalqh aksi berbahaya dan dapat dijerat dengan oasal pidana apabila sampai melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain.

Disisi lain, dan jajaran akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan seperti menjelang sahur atau setelah sholat Shubuh.

“Namun demikian, peran serta masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi sarung,” tandasnya. (red/hdi).

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *