Pembahasan Pemanfaatan Lahan Aset Pemprov Bengkulu, Banyak Aset Dikuasai Secara Ilegal

Avatar Of Wared
Pembahasan Pemanfaatan Lahan Aset Pemprov Bengkulu, Banyak Aset Dikuasai Secara Ilegal
Pembahasan Pemanfaatan Lahan Aset Pemprov Bengkulu, Banyak Aset Dikuasai Secara Ilegal
Iklan Iklan

Satujuang.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) laksanakan Rapat Pembahasan Pemanfaatan Lahan, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor , Selasa (26/01/21).

Selain sebagai agenda rutin, hal ini dilakukan juga dalam upaya optimalisasi pemanfaatan lahan Pemprov yang tersebar di seluruh kabupaten kota se-Provinsi untuk kepentingan masyarakat.

Iklan Pembahasan Pemanfaatan Lahan Aset Pemprov Bengkulu, Banyak Aset Dikuasai Secara Ilegal

Diketahui dari penelusuran yang dilakukan Tim Pendataan Aset Pemprov , lahan Pemprov telah cukup banyak, digunakan bahkan dikuasai secara ilegal (okupasi) oleh masyarakat.

Pembahasan Pemanfaatan Lahan Aset Pemprov Bengkulu, Banyak Aset Dikuasai Secara Ilegal

Disampaikan oleh Asisten III Setda Provinsi Gotri Suyanto usai memimpin rapat, walaupun sertifikat ada di Pemprov namun secara de facto Pemprov tidak menguasai aset tersebut.

“Secara de jure sertifikatnya ada di Pemprov namun secara de facto Pemprov tidak menguasai, misalnya masih dalam status pinjam pakai pihak lain. itu Pemprov melakukan pendataan,” jelasnya.

Masih Gotri, pendataan tersebut salah satunya terhadap Lahan Eks Calon Lokasi Lapas Modern yang berlokasi di Kawasan Pekan Sabtu Kota . Pada 2007 lalu rencananya akan digunakan Kanwil Kumham , namun tidak jadi digunakan.

“Awalnya memang akan digunakan untuk lapas modern, tapi kemudian pindah lokasi pembangunan di Bentiring. Karena tidak jadi dipakai maka kembali ke Pemprov . Itu salah satu pendataan kita,” imbuhnya.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang tidak jadi dipergunakan tersebut, Pemprov berencana melakukan pembersihan agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Jadi nanti kita akan menyurati yang bersangkutan. Dan kemudian akan kita manfaatkan sebaik mungkin lahan seluas 10,2 hektar tersebut,” pungkas Gotri.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *