Pembangunan JUT Desa Pondok Batu Di Duga Asal Jadi

Avatar Of Wared
Pembangunan Jut Desa Pondok Batu Di Duga Asal Jadi
Papan informasi proyek JUT

– Warga desa Pondok Batu, kecamatan kota kabupaten kecewa dengan pembangunan Usaha Tani (JUT) di desa mereka, karena diduga tidak sesuai spesifikasi.

Informasi terhimpun, pembangunan JUT di Dusun 111 desa Pondok Batu yang dibangun menggunakan DD tahun 2021 sepanjang 490 meter ini masih kekurangan material batu sebanyak 200 kubik.

Pembangunan Jut Desa Pondok Batu Di Duga Asal Jadi

Dalam Rencana Belanja (RAB), sepanjang 490 meter ini semestinya dikerjakan dengan material batu sebanyak 400 kubik.

Terungkapnya kekurangan material ini setelah dilakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) dari pihak kecamatan kota pada Senin (16/8).

Pihak Kecamatan mengatakan, pemerintah desa (pemdes) harus secepatnya menambah kekurangan material tersebut.

Dengan kondisi yang kekurangan material dan tidak sesuai dengan RAB membuat masyarakat desa menjadi kecewa.

“Kami sangat bersyukur ini di bangun, tapi kalau asal jadi aja begini lebih baik nggak di bangun. Menghabiskan uang negara saja hasilnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, bahkan lewat disaat musim penghujan tambah susah, mendingan kayak sebelum dibangun,” keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (12/12/21).

Dikatakannya, pembangunan JUT ini menggunakan DD yang merupakan uang rakyat, sehingga masyarakat wajib ikut mengawasi dalam pengelolaan tersebut.

“Dana untuk pembangunan tersebut tidak sedikit, menelan biaya mulai dari 2020 sampai 2021, tapi belum juga selesai,” pungkasnya

Sementara itu kepala desa Pondok Batu, Koko Sasmito, membenarkan jika pembangunan JUT tidak sesuai spesifikasi.

“Pembangunan JUT belum dikerjakan karena kendala beberapa pekan yang lalu tidak mendukung dalam pengerjaan. JUT tersebut kita alihkan kepihak ketiga,” jelas Koko dikutip dari pedekmedia.com.

Disisi lain Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pondok Batu, Zaki Oktaria, sampai berita ini diterbitkan, belum bisa dimintai keterangan.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *