Nduga– Kepolisian Resor Nduga melaporkan bahwa tiga warga sipil diduga ditembak oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ketiganya ditembak di Kompleks Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
“Korban yang tewas terdiri dari dua warga asli Papua dan satu warga pendatang, sementara dua unit mobil juga dilaporkan terbakar,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo.
Benny menjelaskan bahwa kejadian ini dilaporkan pada Rabu (16/8) pukul 22.06 WIT dan personel gabungan TNI-Polri segera merespons laporan tersebut.
Dimana kontak tembak terjadi antara personel gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai OPM.
“Sebelumnya ada tiga warga sipil yang diketahui bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari, namun mereka belum tiba di tujuan hingga malam hari,” imbuh Benny.
Personel gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran dan menemukan ketiga korban dalam kondisi meninggal di TKP.
Identitas korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Jenazah mereka dievakuasi ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Situasi di Kota Kenyam masih kondusif, tetapi personel gabungan TNI-Polri tetap dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan,” ujar Kapolres Nduga, Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga menambahkan.
Selain ditembak, korban juga mengalami luka-luka akibat penganiayaan, dan truk yang mereka tumpangi juga dibakar.
Kepolisian Resor Nduga sedang menyelidiki intensif kejadian ini untuk mengungkap identitas pelaku dan motifnya.
Hingga saat ini, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, Sebby Sambom, belum memberikan tanggapan terkait peristiwa ini.(tempo)