Aceh Barat – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat produksi sampah masyarakat dan pelaku usaha di awal 2023 mencapai 100 ton hingga 110 ton setiap harinya.
Dibandingkan pada awal tahun 2022 lalu, produksi sampah dari rumah tangga dan pelaku usaha di daerah tersebut hanya mencapai sekitar 75 hingga 90 ton setiap harinya.
“Meningkatnya produksi sampah ini karena sudah semakin aktifnya perekonomian masyarakat saat ini,” kata Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat, Bukhari, Minggu (29/1/23).
Bukhari menyebut, sampah-sampah tersebut sebagian besar di peroleh dari pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
“Seperti pasar tradisional, pasar moderen, tempat usaha makanan dan minuman serta perusahaan. Sebagian lagi dari rumah tangga,” ujarnya.
Karena produksi sampah meningkat, Bukhari mengaku akhirnya menambah armada pengangkut sampah.
“Truk untuk mengangkut sampah sebanyak 15 unit ditambah dengan armada jenis L-300 sebanyak lima unit,” ungkap Bukhari.
Dengan banyaknya armada pengangkut sampah yang dikerahkan, lanjutnya, sampah yang berada di pusat perkotaan dan pemukiman masyarakat bisa cepat terangkut.
“Sampai di TPA di Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Kaway XVI, kemudian dilakukan proses pemilahan sampah dan upaya lainnya,” pungkas Bukhari. (red/adm)