Satujuang- Singapura resmi meluncurkan sistem imigrasi tanpa paspor di Bandara Changi.
Sistem baru ini memungkinkan pemeriksaan imigrasi otomatis menggunakan teknologi biometrik wajah dan iris.
Warga negara Singapura, termasuk penduduk tetap dan pemegang izin tinggal jangka panjang, akan dapat memanfaatkan sistem ini baik saat kedatangan maupun keberangkatan.
Namun, anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak diperkenankan menggunakan jalur otomatis.
Untuk wisatawan asing, sistem imigrasi otomatis hanya tersedia di titik keberangkatan Bandara Changi.
Selain itu, sistem kode QR kini menggantikan pemeriksaan paspor di pos pemeriksaan darat.
Traveler akan menggunakan kode QR untuk proses izin, yang dapat digunakan kembali pada perjalanan mendatang jika grup tetap sama.
Sistem kode QR ini, yang sudah diterapkan untuk kendaraan pribadi sejak Maret 2024 dan untuk bus sejak April 2024, diharapkan akan segera diperluas mencakup pengendara sepeda motor, pembonceng, serta pengemudi kendaraan kargo mulai Agustus 2024.