Bengkulu – Tren penyebaran berita palsu (hoax) terutama melalui dunia maya tidak bakal surut momentum Pilkada Serentak 2024.
Hoax bakal tetap ada karena efektif digunakan untuk menghantam berbagai kepentingan, termasuk kinerja pemerintahan.
Hal ini menjadi pembahasan DPRD Provinsi Bengkulu dalam bincang Ngobrol Pagi Khas Bengkulu (NGOPI) yang diselenggarakan BETV Rabu (21/6/23).
Dengan tema “Peran Legislatif Tangkal Isu Hoax Jelang Pemilu 2024” acara diadakan di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, diikuti Anggota Komisi I Fitri, Kabid Hubungan Media Teknologi dan Informasi, dan Anggota Komisi IV, Zainal.
“Kita harus waspada terhadap hoax ini, karena kalau di segi politik ini dapat merusak individu bahkan golongan,” ujar Fitri.
Fitri mengatakan, untuk menangkal hoax perlu peran pers yakni dengan menyajikan pemberitaan yang benar, sesuai fakta, dan berimbang.
Selain itu Fitri juga mengharapkan agar masyarakat tidak mudah untuk share berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya.