Satujuang- Nama selebgram kecantikan Cut Intan Nabila baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya dari suaminya, Armor Toreador, viral di media sosial.
KDRT merupakan masalah serius yang dapat terjadi di lingkungan sekitar kita, dan penanganannya memerlukan kehati-hatian agar tidak memperburuk kondisi korban.
Untuk membantu korban KDRT dengan aman, berikut adalah sembilan cara yang disarankan oleh Verywell Mind:
1. Cari Waktu yang Tepat
Hubungi korban pada saat yang tenang dan beri waktu yang cukup untuk mereka berbicara. Hindari terlibat saat emosi sedang memuncak.
2. Mulailah Percakapan
Awali percakapan dengan mengungkapkan kekhawatiran atas keselamatan mereka atau perubahan yang Anda perhatikan.
Beri tahu bahwa Anda akan menjaga kerahasiaan informasi, tetapi jangan memaksa mereka untuk berbicara.
3. Jangan Menghakimi
Dengarkan cerita korban tanpa menghakimi atau memberi solusi. Fokus pada mendengarkan dan beri mereka kesempatan untuk bercerita.
4. Kenali Tandanya
Mengenali tanda-tanda fisik, emosional, dan perilaku dari KDRT dapat membantu Anda memahami kondisi korban, seperti memar, perubahan perilaku, atau perasaan rendah diri.
5. Percayai Korban
KDRT sering kali sulit dipercaya oleh orang luar. Percayai apa yang dikatakan korban dan dukung mereka dengan keyakinan bahwa mereka tidak sendirian.
6. Validasi Perasaan Korban
Akomodasi perasaan campur aduk yang dirasakan korban. Tegaskan bahwa kekerasan bukanlah hal yang normal dalam sebuah hubungan.
7. Beri Dukungan yang Spesifik
Berikan informasi tentang sumber daya yang tersedia, seperti nomor telepon rumah singgah atau konselor, serta beri tahu mereka bahwa Anda siap membantu.
8. Bantu Membuat Rencana Keselamatan
Bantu korban merencanakan langkah-langkah untuk melindungi diri mereka jika kekerasan terjadi lagi atau saat mereka memutuskan untuk meninggalkan situasi tersebut. Ini termasuk memiliki tempat aman dan dokumen penting siap sedia.