Satujuang– Komite Internasional Palang Merah (ICRC) memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza diprediksi jadi kamar mayat akibat diblokade oleh Israel.
“Tanpa listrik, bayi-bayi di inkubator dan pasien lansia yang membutuhkan oksigen akan berisiko,” ujar Fabrizio Carboni, direktur regional ICRC untuk Timur Dekat dan Timur Tengah.
Selain itu, dialisis ginjal dan rontgen juga tidak dapat dilakukan dan masyarakat Gaza juga kesulitan mendapatkan air bersih.
ICRC mendesak Hamas untuk membebaskan sandera warga Israel dan meminta bantuan komunitas global.
Human Rights Watch juga mengecam taktik Israel yang menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
Menteri Energi Israel, Israel Katz, bahkan mengancam untuk tidak mengizinkan sumber daya dasar atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sampai Hamas membebaskan tawanan mereka.
Konflik ini dimulai ketika Hamas meluncurkan serangan terhadap Israel sebagai balasan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa dan kekerasan yang meningkat terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel.
Militer Israel kemudian meluncurkan serangan balasan dan memblokade penuh Jalur Gaza, memperburuk kesengsaraan masyarakat setempat yang sudah menderita akibat blokade sejak 2007.(kompas)