Ribuan Orang Meninggal Dalam Gempa Bumi Dahsyat, Maroko Umumkan 3 Hari Berkabung

Avatar Of Tim Redaksi
Ribuan Orang Meninggal Dalam Gempa Bumi Dahsyat, Maroko Umumkan 3 Hari Berkabung
Kondisi di Maroko Usai Gempa

Satujuang.com– Maroko mengumumkan 3 hari berkabung setelah bumi dahsyat magnitudo 6.8 mengguncang barat daya negara tersebut.

yang menewaskan lebih dari 2 ribu orang pada Jumat malam itu merupakan yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di negara Afrika Utara tersebut.

Ribuan Orang Meninggal Dalam Gempa Bumi Dahsyat, Maroko Umumkan 3 Hari Berkabung

Pada Minggu (10/9), susulan magnitudo 4,5 juga melanda Maroko, memperburuk kondisi di lapangan terutama bagi tim SAR yang masih berjuang mencari korban selamat.

Raja Mohammed VI memerintahkan pembentukan segera komisi yang bertanggung jawab atas penerapan program rehabilitasi dan darurat untuk membangun kembali perumahan yang hancur di daerah bencana.

Baca Juga :  Bawaslu Ajak Media Kawal Pesta Demokrasi

Ia juga memerintahkan perawatan segera orang-orang yang menderita, khususnya yatim dan kelompok rentan.

Raja Mohammed VI juga memerintahkan agar akomodasi, makanan dan semua kebutuhan dasar lainnya tersedia bagi mereka yang membutuhkan, serta pembentukan rekening khusus di bank sentral untuk sumbangan .

Data resmi yang dimutakhirkan pada Minggu menunjukkan jumlah korban sedikitnya 2.122 orang, dengan lebih dari 2.400 orang luka-luka, banyak di antaranya mengalami luka serius.

Baca Juga :  Koramil Ngabang Patroli Malam, Tujuannya ini         

Otoritas Maroko mengatakan jumlah korban masih akan terus bertambah karena masih banyak data korban yang hilang belum ditemukan dan masih banyak bangunan yang roboh dan belum tersisir tim SAR.

Desa pegunungan Tafeghaghte, 60 kilometer dari Marrakesh, hampir seluruhnya hancur. Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri.

Tim penyelamat sipil dan anggota angkatan bersenjata Maroko tengah berupaya mencari korban selamat di antara puing-puing.

Baca Juga :  Nikmati Pekerjaan, Satgas TMMD Ke 111 Kodim 0904/Psr Cat Rumah Warga Sambil Bernyanyi

Banyak rumah-rumah di desa pegunungan terpencil dibangun menggunakan batu bata dari lumpur.

Berbagai pemimpin dan tokoh dunia telah mengucapkan belasungkawa atas tragedi ini, dan internasional mulai berdatangan ke Maroko.

Raja Mohammed VI memimpin pertemuan darurat untuk membahas bencana ini dan mengambil langkah-langkah tanggap darurat untuk membantu para korban dan memulihkan daerah yang terdampak.(cnn)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News