95 Hufaz Terima Santunan dan BPJS dari Pemkot Malang

Avatar Of Arief
95 Hufaz Terima Santunan Dan Bpjs Dari Pemkot Malang
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji secara simbolis menyerahkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi hufaz.

 Kota – Salah satu program prioritas Wali Kota  Drs. H. Sutiaji adalah melahirkan minimal satu orang penghafal Al-Quran atau hafiz/hafizah di setiap RW.

Terkait hal tersebut, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan,  (Pemkot)  menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan  bagi para hufaz.

95 Hufaz Terima Santunan Dan Bpjs Dari Pemkot Malang

Sebanyak 95 hufaz Kota  menerima  dan diterbitkan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, di Hotel Pelangi Rabu (2/2/22)

Disampaikan Sutiaji, bahwa program ini sebagai wujud nyata kepedulian dan untuk mendorong lahirnya hafiz/hafizah yang lebih banyak lagi ke depannya.

Baca Juga :  Kota Malang Terima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023

Hingga saat ini, kata dia, setidaknya tak kurang dari 700 hafiz dan hafizah yang dibina Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota .

Mereka merupakan orang-orang mulia dan terpilih, sehingga wajar jika Pemkot  dan BPJS Ketenagakerjaan memberi perhatian khusus, imbuh Sutiaji.

Para hufaz ini mendapat  Rp 1 juta setiap bulan dan premi setiap bulannya sebesar Rp16.168,00 yang ditanggung Pemkot .

Baca Juga :  Kota Malang Ajukan 800 Guru Untuk Tahun 2023

Ke depan, seiring akan terus bertambahnya hufaz ini, kami berencana menambah besaran  tersebut. Dengan banyaknya hufaz, maka akan membawa kemaslahatan atau kemakmuran bagi suatu daerah, ungkapnya.

Semenatara itu, Kepala Bagian Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota , Sevy Renita Setyaningrum, menyambut baik program Pemkot  ini.

Menurutnya, ini yang pertama kali di wilayah kerjanya dan ke depan diharapkan akan diikuti daerah lain, seperti  dan .

Baca Juga :  Pemkot Malang Siap Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar

Sevy mengatakan, fasilitas yang diberikan atau yang didapat hufaz ini sama dengan peserta pada umumnya, seperti jaminan  kerja dan kematian.

Apabila iurannya ditambah, maka layanannya juga akan bertambah.

Untuk hal ini, kami menunggu dari pihak Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota . Mungkin bisa terealisasi tahun depan, pungkas  berhijab itu. (dws)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News