Satujuang– BINAR, startup Edtech terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya pengembangan bakat yang memadai dalam mencapai transformasi digital yang optimal.
Untuk mengatasi hal ini, BINAR mengadakan forum “Digitrans Corner”, yang dihadiri oleh para ahli IT/programmer.
Lalu juga menghadirkan ahli dalam sumber daya manusia, pengadaan, kantor transformasi digital, dan fungsi lain yang terkait dengan upaya transformasi digital di Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk membentuk sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam melaksanakan transformasi digital.
Dalam acara ini, para narasumber berbagi praktik terbaik yang dimiliki oleh masing-masing industri dan mencari opsi terbaik dalam implementasi transformasi digital.
“Pentingnya transformasi digital dalam menciptakan layanan yang terintegrasi dan dapat diakses oleh semua masyarakat,” ujar Nur Imroatus Sholihat, Senior Auditor di Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kamis (5/10/23).
Harpedi Puseto, Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah, menyatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan perusahaan harus selaras dengan nilai dan tujuan perusahaan tersebut.
Alamanda Shantika, CEO BINAR, menjelaskan bahwa BINAR siap menjadi mitra bagi sektor swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja digital di Indonesia.
Melalui Digitrans Corner, BINAR berharap dapat membentuk platform yang ideal bagi semua pihak yang tertarik dengan transformasi digital di Indonesia untuk berkolaborasi dan saling memberikan solusi.
Acara ini dihadiri oleh narasumber dengan latar belakang yang beragam, termasuk perwakilan dari BINAR, Prudential Syariah, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kapanlagi Youniverse, Danone, dan Telkomsel.(rls)