Satujuang– Pesawat maskapai penerbangan Scoot dalam perjalanan dari Singapura ke Perth terpaksa kembali ke Bandara Changi setelah menerima ancaman bom.
Pesawat tersebut diantar kembali oleh pesawat Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF), sementara layanan darurat juga diaktifkan.
“Penerbangan Scoot TR16 berangkat pada hari Kamis (12/10) pukul 16.11 waktu setempat. Sekitar satu jam setelah lepas landas, keputusan diambil untuk mengembalikan pesawat ke Singapura karena adanya ancaman bom,” kata maskapai tersebut seperti dikutip dari Channel News Asia.
Setelah putar balik, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Singapura pada pukul 18.27 waktu setempat dan pemeriksaan keamanan telah dilakukan.
Maskapai Scoot telah membantu pihak berwenang dalam penyelidikan mereka. Meskipun tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut karena masalah keamanan, Scoot dengan tulus meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
“Keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas utama mereka, dan mereka akan terus memberikan bantuan kepada pelanggan,” ungkap Maskapai.
Data dari pelacak penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat TR16 memutar balik di atas Pulau Bangka di Indonesia sekitar 30 menit setelah lepas landas dan kembali ke Singapura.
Pesawat kemudian terbang berputar-putar selama sekitar 50 menit di Laut China Selatan di sebelah timur Malaysia sebelum akhirnya mendarat di Bandara Changi pada Kamis malam waktu setempat.
Akibat insiden ini, beberapa penerbangan ke Singapura mengalami penundaan di Kepulauan Riau. Namun, pesawat-pesawat tersebut mulai mendarat tak lama setelah pesawat TR16 mendarat.