Satujuang- Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force) akan segera melakukan latihan militer pertama di orbit Bumi, yang dikenal sebagai misi Tactically Responsive Space (TacRS) dengan kode nama VICTUS HAZE.
Latihan ini, yang melibatkan perusahaan Rocket Lab National Security dan True Anomaly, bertujuan untuk menguji kemampuan AS dalam merespons ancaman luar angkasa yang semakin kompleks.
Dalam latihan ini, satu satelit akan diprogram untuk melakukan manuver tidak terduga di dekat satelit lainnya, sementara satelit kedua akan meresponsnya sebagai bagian dari sistem pertahanan atau menghalangi serangan dari satelit musuh.
Meskipun terdengar seperti fiksi ilmiah, latihan ini dianggap AS sebagai langkah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi meningkatnya konflik di luar angkasa, terutama setelah serangkaian tes misterius yang dilakukan oleh China di orbit rendah Bumi.
Menurut Letkol MacKenzie Birchenough, Materiel Leader for Space Safari, AS perlu memiliki kemampuan TacRS yang canggih untuk merespons ancaman luar angkasa dengan cepat.
Kolonel Bryon McClain juga menegaskan pentingnya memanfaatkan inovasi industri luar angkasa Amerika untuk melawan ancaman yang ada.
Proyek ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar 92 juta dolar, dengan True Anomaly berhasil mengumpulkan 30 juta dolar dari sektor swasta.
Meskipun masih ada demonstrasi lain yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan VICTUS HAZE, True Anomaly optimis bahwa proyek ini akan berjalan lancar.
Angkatan Luar Angkasa AS dijadwalkan akan memulai latihan militer di orbit Bumi pada tahun 2025 mendatang.(NT/kumparan)