Bengkulu – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu minta Pemprov Bengkulu fokus pada kegiatan prioritas yang menyentuh masyarakat pada APBD Perubahan (APBD-P) Tahun 2022.
“Kita minta untuk membuat kegiatan kegiatan yang sifatnya prioritas. Seperti pemeliharaan rutin, detailnya kita menunggu APBD nanti, mereka menyampaikan nanti, ” ungkap Edwar Samsi, Senin (12/9/22).
Sementara itu untuk sisa lebih perhitungan (Silpa) APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2021 telah tercatat sebesar Rp 273,9 miliar.
“Memang silpa kita kurang lebih sekitar Rp 273 miliar tapi yang bisa kita manfaatkan dan diformulasikan di APBD perubahan itu sekitar Rp 32 miliar, angka ini kita minta untuk kegiatan prioritas,” terang Edwar.
Untuk peruntukan secara detail, ia belum dapat memastikan. Pasalnya, masih menunggu kesimpulan pembahasan anggaran dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Sekarangkan baru penyampaian nota kesepakatan KUAPPAS, nota kesepakatan ini tidak berbeda jauh dengan APBD reguler,” jelas Edwar.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menyampaikan pihaknya menargetkan akhirnya bulan nanti untuk pengesahan APBD-P 2022 ini.
Rohidin mengakui adanya Silpa lalu sebesar Rp 273,9 miliar memang dikarenakan adanya pergeseran anggaran, terutama anggaran rutin.
Sehingga, anggaran Rp 273 miliar tersebut, sudah ada beberapa dana yang memang sudah terfloating. Misalnya tunjangan guru, tunjangan profesi guru, ada dana BOS. (red/adv)