Satujuang- Menjelang Ramadan, ajakan boikot produk Israel terus mengemuka sebagai respons atas konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Dilansir dari Kumparan, kampanye ini berdampak signifikan terhadap penjualan kurma Israel, terutama kurma Medjool yang populer.
Sebuah laporan dari Middle East Eye menyebutkan bahwa sepertiga dari total kurma yang diekspor oleh produsen Israel dilakukan selama bulan Ramadan
Namun kampanye iklan senilai USD 550.000 untuk mempromosikan kurma Medjool Israel telah dihentikan karena ketakutan akan boikot.
Meskipun Israel adalah salah satu produsen kurma terbesar di dunia, khususnya kurma Medjool, Indonesia mengimpor kurma terbesar dari Mesir, bukan dari Israel.
Umat muslim semakin menghindari produk-produk Israel sebagai respons atas pertumpahan darah di Gaza, yang telah mengakibatkan ribuan korban warga Palestina.
Data dari Kementerian Pertanian Israel menunjukkan bahwa nilai ekspor kurma dari Israel pada tahun 2022 adalah USD 338 juta, tetapi upaya untuk melawan kampanye boikot dilakukan dengan mengubah label produk dalam upaya untuk mengaburkan asal muasal kurma tersebut.
Untuk menghindari membeli kurma asal Israel, konsumen disarankan untuk memeriksa label dengan teliti. Kurma asal Israel umumnya diproduksi atau dikemas di Israel atau pemukiman Tepi Barat.
Salah satu eksportir terbesar Israel, Hadiklaim, menjual kurma dengan merek seperti King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top.
Konsumen juga disarankan untuk menghindari produk-produk dari produsen kurma seperti Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava.
Sebagai alternatif, disarankan untuk membeli kurma Palestina yang dibawa ke negara-negara seperti Inggris oleh perusahaan seperti Zaytoun, yang mendukung petani Palestina melalui perdagangan yang adil.
Berikut ini beberapa merek kurma Israel menurut American Muslim for Palestine:
1. Hadiklaim
2. Mehadrin
3. Delilah
4. Carmel Agrexco
5. Anna and Sara
6. Shah Co
7. Sincerely Nuts
8. Urban Platter
9. Star Dates
10. King Solomon
11. Food to Live
12. Navafresh.(NT)