Satujuang.com- Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung dan mengapresiasi lembaga pendidikan tinggi yang mengadakan forum ilmiah, terutama jika forum memiliki standar internasional.
Mereka percaya bahwa menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas adalah kunci untuk memberikan pendidikan yang baik kepada mahasiswa.
“Saya menyambut dengan gembira konsistensi acara ini dan kualifikasi narasumber yang berkualitas, terutama dalam pendidikan bidang kesehatan,” ujar Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Selasa (12/9/23).
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin saat membuka The Third Bengkulu International Conference on Health (B-ICON) dengan tema “Transforming Health Care System, Navigating Challenges and Hammesing Opportunities For Innovation.”
Gubernur juga mencatat bahwa sistem layanan kesehatan menghadapi berbagai tantangan, termasuk peningkatan permintaan layanan, biaya yang lebih tinggi, dan kebutuhan akan efisiensi.
“Saya berharap bahwa mahasiswa yang lulus dari acara semacam ini akan siap untuk memberikan layanan kesehatan yang baik, baik secara mandiri maupun sebagai bagian dari pusat layanan kesehatan,” imbuh Gubernur Rohidin.
Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Eliana, menyoroti hambatan dalam sistem layanan kesehatan, seperti inefisiensi dan kurangnya koordinasi, tetapi juga menyebutkan bahwa teknologi dapat membuka peluang baru.
Ini termasuk bidang kesehatan digital, telemedis, pengobatan yang disesuaikan, dan inovasi layanan kesehatan yang dapat merubah sistem layanan kesehatan menjadi lebih mudah diakses dan efektif.
“Konferensi ini bertindak sebagai wadah untuk membahas tantangan yang dihadapi dalam layanan kesehatan dan untuk mencari pendekatan inovatif,” ujar Eliana menambahkan.
Eliana menerangkan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu mengadakan B-ICON 2023 sebagai tempat para ahli, akademisi, dan praktisi berkumpul untuk mengatasi tantangan dan mengembangkan inovasi dalam layanan kesehatan.(rls)