Satujuang- China diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang kawasan pegunungan dingin di China Barat Laut, menewaskan sedikitnya 127 orang.
Dilansir dari VOA, adapun korban luka-luka lebih dari 500 lainnya yang dilaporkan oleh media pemerintah China pada Selasa (19/12/23).
Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung di provinsi Gansu dan Qinghai.
Gempa yang terjadi pada Senin (18/12) tersebut menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah dan jalan-jalan, memutuskan saluran listrik dan komunikasi.
Diketahui bahwa gempa tersebut terjadi dekat perbatasan antara kedua provinsi pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan, beberapa saat sebelum tengah malam Senin.
Pusat Jaringan Gempa Bumi China melaporkan magnitudo 6,2, sementara Survei Geologi AS menyebut magnitudo 5,9.
Hingga Selasa pagi, korban tewas mencapai 105 orang di Gansu, dengan 397 lainnya mengalami luka, termasuk 16 dalam kondisi kritis, menurut Han Shujun, juru bicara departemen penanggulangan keadaan darurat di provinsi tersebut.
Di Qinghai, di daerah sebelah utara pusat gempa, tiga belas orang tewas dan 182 lainnya mengalami luka.
China News Service melaporkan bahwa 20 orang masih belum ditemukan di Qinghai setelah terkubur oleh longsoran tanah.
Guncangan gempa sangat terasa di sekitarnya, termasuk di Lanzhou, ibu kota Gansu, sekitar 100 kilometer sebelah timur laut pusat gempa.
Foto-foto dan video yang diposting oleh seorang mahasiswa dari Lanzhou University memperlihatkan mahasiswa-mahasiswa bergegas meninggalkan bangunan asrama, berdiri di luar dengan jaket panjang menutupi piyama mereka.
Situasi masih membutuhkan perhatian serius dalam upaya penanggulangan dan pemulihan.