Dalam Rapat Terpadu Gubernur Rohidin Minta Kabupaten/Kota Cepat Realisasikan Belanja Pemerintah

Avatar Of Wared
Dalam Rapat Terpadu Gubernur Rohidin Minta Kabupaten/Kota Cepat Realisasikan Belanja Pemerintah
Gubernur Rohidin saat memberikan arahan pada Rapat Terpadu Tim Pemulihan Ekonomi dalam rangka penanganan dampak COVID-19 (PC PEN) Provinsi Bengkulu secara virtual

– Gubernur Rohidin Mersyah menegaskan, dengan menurunya kasus COVID-19 di Provinsi , saat ini harus bisa fokus melakukan pemulihan daerah.

Sebab, jelasnya, dalam dua tahun dilanda pandemi COVID-19, daerah menjadi sangat terdampak.

Dalam Rapat Terpadu Gubernur Rohidin Minta Kabupaten/Kota Cepat Realisasikan Belanja Pemerintah

“Akibat COVID-19 tidak hanya kesehatan, juga telah diporak-porandakan. Apalagi kebijakan saat itu, telah membatasi gerak masyarakat. Maka sangat terganggu,” kata Gubernur Rohidin, saat memberikan arahan pada Rapat Terpadu Tim Pemulihan dalam rangka penanganan dampak COVID-19 (PC PEN) Provinsi secara virtual, di Balai Raya Semarak , Jumat (29/10/21).

Untuk percepatan pemulihan , jelas Gubernur Rohidin, maka yang perlu dilakukan adalah memberikan jaminan kebutuhan bahan pangan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Masuk Nominasi API 2021, Bengkulu Selatan Butuh Dukungan Penuh Dari Masyarakat

Begitupun dengan kemampuan daya beli masyarakat juga harus ikut didorong.

“Peran bagaimana belanja itu bisa direalisasikan secara maksimal. Kita harus mendorong serapan anggaran hingga sampai ke masyarakat,” tuturnya.

Serapan anggaran yang tinggi, tentu akan mendorong daya beli masyarakat. Apalagi program telah banyak dicanangkan kepada masyarakat dalam penanggulangan dampak pandemi COVID-19. Seperti uang, hingga barang untuk meminimalisir pengeluaran masyarakat.

“Saya minta kabupaten/kota bisa cepat merealisasikan belanja . Karena itu masih tergantung dengan belanja ,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Gubernur juga meminta baik kepada pusat maupun kabupaten/kota, dalam pengadaan alat kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini bisa memprioritaskan produk dalam negeri. Terlebih untuk pengadaan vaksin, bisa mengambil produk dalam negeri.

Baca Juga :  Hamka: Harkitnas ke-113 Momentum Pemerintah dan Masyarakat Bangkit dalam Semua Aspek Kehidupan

“Alokasi belanja paling besar itu di sektor kesehatan. Maka pada belanja barang, kalau bisa hasil produksi dalam negeri. Karena ini bisa mengurangi ketergantungan dengan pihak luar. Permutaran uang juga bisa produktif. Maka saya mendukung dan setuju sekali, jika vaksin itu bisa dibeli dari produk dalam negeri. Sekali lagi, ini akan membangun kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Sementera itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Syarwan mengatakan, APBD dan APBN itu sangat penting untuk mendorong ekonomi daerah. Maka realisasi anggaran menjadi penting untuk diperhatikan daerah.

Baca Juga :  Pemkab Benteng Digitalisasi Jadwal Acara Dengan Si Jawara

“APBD dan APBN sangat berpotensi besar mendorong ekonomi,” kata Syarwan yang juga sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Penanganan Dampak COVID-19 Provinsi .

Untuk realiasasi program penanggulangan COVID-19 di Provinsi , menurutnya, paling tinggi realisasinya itu ada di Utara. Sementara daerah yang paling kecil realisasinya ada di Kabupaten Kaur.

“Maka kita minta percepatan realisasi anggaran ini sangat penting untuk diperhatikan,” tegasnya dalam video conference. (Mc)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News