Satujuang- Debat kedua Pemilihan Presiden 2024 yang merupakan debat perdana cawapres memunculkan penilaian kuat terhadap penampilan Gibran Rakabuming Raka.
Dilansir dari cnbc, Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) berhasil mencuri perhatian publik pada debat perdana cawapres, Jumat (22/12/23) .
Riset Continuum Indef menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan sentimen positif sebesar 77,69%, sementara sentimen negatif hanya 22,31%.
Di sisi lain, Cak Imin dari pasangan Anies-Imin mendapatkan sentimen negatif yang tinggi, dipicu oleh penilaian rendah terhadap performanya selama debat.
Berbagai lembaga survei terus merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden.
Meskipun pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dalam sejumlah survei, survei Roy Morgan Poll mencatat keunggulan pasangan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas mencapai 38%.
Ini menunjukkan variasi hasil antar lembaga survei.
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 45,2%, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya mencapai 27,3%.
Sementara itu, survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 39,3%, unggul jauh dari pasangan Anies-Cak Imin.
Survei dari Arus Survei Indonesia (ASI) di Pulau Jawa menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas 34,2%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 30,7% dan Anies-Cak Imin dengan 26,3%.
Hasil ini mencerminkan ketidakpastian di Pulau Jawa, di mana setengah pemilih Pemilu 2024 berada.
Survei Populi Center menunjukkan elektabilitas tertinggi untuk Prabowo-Gibran sebesar 46,7%, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin mendapatkan angka yang sama, yaitu 21,7%.
Dalam simulasi elektabilitas oleh Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran juga memimpin dengan 45,8%, sementara Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masing-masing mencapai 25,6% dan 22,8%.
Meskipun hasil survei memberikan gambaran yang beragam, Prabowo-Gibran secara konsisten menunjukkan performa yang solid dalam sebagian besar survei.
Pemilihan satu putaran atau dua putaran masih menjadi pertanyaan, namun Prabowo-Gibran diyakini memiliki potensi untuk lolos ke putaran kedua berdasarkan hasil simulasi dari Indikator Politik Indonesia.