Satujuang– Polisi Indonesia diduga gunakan alat sadap Pegasus yang dapat dipasang secara diam-diam pada ponsel target tanpa perlu mengeklik apapun.
Hal ini telah menimbulkan keprihatinan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan sejumlah organisasi masyarakat sipil.
“Karena itu kami meminta Polri untuk membuka informasi terkait pengadaan alat sadap ini,” ujar Peneliti ICW, Diky Anandya, Selasa (10/10/23).
Mereka khawatir bahwa alat tersebut dapat digunakan untuk membungkam demonstran dan jurnalis, sehingga mengancam demokrasi.
Permintaan keterbukaan informasi ini didasarkan pada laporan investigasi Konsorsium IndonesiaLeaks yang menemukan indikasi pengiriman alat sadap Pegasus ke Indonesia.
“Polri belum memberikan tanggapan terkait permohonan ini,” imbuh Diky.
Namun lebih lanjut kata Diky, ada seorang pejabat Polri telah mengakui penggunaan alat sadap zero-click, meskipun bukan Pegasus.
Seorang pakar keamanan siber mengungkapkan bahwa alat-alat sadap dengan metode zero-click dapat ditemukan secara bebas di Indonesia, tidak hanya di kalangan penegak hukum.
“Oleh karena itu, ICW dan sejumlah organisasi masyarakat sipil telah mengajukan permohonan keterbukaan informasi,” terangnya.
Permohonan itu ditujukkan kepada Divisi Humas Polri untuk mendapatkan detail mengenai pengadaan alat sadap zero-click intrusion system di Mabes Polri pada tahun 2018.
Permohonan ini mencakup informasi mengenai tender yang dimenangkan oleh PT.Radika Karya Utama senilai Rp.149 miliar.
“Laporan investigasi Konsorsium IndonesiaLeaks menunjukkan bahwa alat sadap Pegasus, yang merupakan milik perusahaan NSO group asal Israel,” ungkapnya.
Yang mana alat itu telah masuk ke Indonesia dan diduga telah digunakan oleh Polri dan BIN dan terkenal dengan metode zero-click.
ICW berharap dapat memperoleh rencana umum pengadaan alat sadap zero-click di Polri serta kerangka acuan kegiatan terkait penggunaan alat tersebut.
Dengan demikian, mereka dapat melihat spesifikasi teknis yang dipesan oleh Polri pada tahun 2018 dan menentukan apakah Polri menggunakan alat sadap Pegasus atau tidak.(bbc)