Diyakini Punah 62 Tahun Lalu, Spesies Mamalia Berduri Ini Ditemukan di Pegunungan Papua

Avatar Of Tim Redaksi
Diyakini Punah 62 Tahun Lalu, Spesies Mamalia Berduri Ini Ditemukan Di Pegunungan Papua
ekidna Zaglossus attenboroughi

Satujuang– Spesies mamalia berduri yang diyakini telah punah selama 62 tahun, kini ditemukan hidup di Pegunungan Cycloop, .

Dilansir dari BBC, dalam Ekspedisi Cycloop, Para peneliti berhasil mendokumentasikan ekidna Zaglossus attenboroughi, yang terakhir kali terlihat pada tahun 1961 dan sejak itu dianggap punah.

Diyakini Punah 62 Tahun Lalu, Spesies Mamalia Berduri Ini Ditemukan Di Pegunungan Papua

“Penemuan ini merupakan bukti pertama keberlanjutan hidup spesies tersebut sejak satu-satunya spesimen yang ada diawetkan dan disimpan di ,” ujar Dr James Kempton, ilmuwan dari Universitas Oxford di Inggris yang memimpin ekspedisi.

Baca Juga :  Polres Demak Gelar Operasi Keselamatan Candi 2022

Ekidna ini memiliki duri seperti landak, berjalan dengan empat kaki, bermoncong lurus panjang, dan hidup di Pegunungan Cycloop.

Ekspedisi ini tidak hanya berhasil menemukan “payangko” yang hilang, tetapi juga mengidentifikasi ratusan spesies baru.

“Pegunungan Cycloop, terletak di barat ibu kota Provinsi , menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang belum dijelajahi,” terangnya.

Baca Juga :  Buka UKW PWI Jateng, Ganjar : Warna Rumah Indonesia di Tangan Wartawan

Zaglossus attenboroughi, salah satu dari lima spesies mamalia bertelur di dunia, telah dinyatakan sangat terancam punah oleh IUCN.

Penemuan ini membawa kabar baik, menunjukkan bahwa populasi spesies ini tetap terjaga sejak terakhir terlihat pada tahun 1961.

“Ekidna ini dinamai Zaglossus attenboroughi pada tahun 1998 untuk menghormati Sir David Attenborough, naturalis Inggris yang telah berkontribusi besar dalam mengapresiasi flora dan fauna di Pulau ,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satgas TMMD Ke 111 Kodim 0904/Psr Perindah Rumah Warga

Dokumentasi ekidna ini dilakukan melalui 80 kamera yang dipasang di Pegunungan Cycloop.

Hasil rekaman video dan foto pada 22 Juli 2023 memperlihatkan Zaglossus attenboroughi, yang ciri-cirinya sesuai dengan spesimen yang disimpan di museum.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News