Hukum  

Dua Wanita Jadi Korban Begal, Dipukul Dengan Kayu

Avatar Of Wared
Dua Wanita Jadi Korban Begal, Dipukul Dengan Kayu
Kapolsek Bermani Ulu, Ipda Ibnu Sina saat menerima laporan kedua korban begal

– Dua orang karyawan PT PNM Mekar Syariah menjadi korban tindak pidana dengan kekerasan (Curas) di Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten (RL), Kamis (4/11/21) sekitar pukul 10.30 WIB.

Keduanya adalah Senniati Arbelah (21) dan Umi Umayah (18) warga Desa Air Meles Bawah Kecamatan Timur.

Dua Wanita Jadi Korban Begal, Dipukul Dengan Kayu

Menurut Kapolres RL AKBP. Puji Prayitno S.IK MH melalui Kapolsek Bermani Ulu Ipda Ibnu Sina Alfarobi S.Sos, pasca kejadian keduanya melapor ke Polsek Bermani Ulu dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pengejaran.

Baca Juga :  Asyik Mandi Hujan, Balita di Bengkulu Selatan Meninggal

Ibnu menjelaskan, berdasarkan keterangan korban saat itu kedua korban baru pulang dari Desa Tebat Pulau untuk menagih angsuran pinjaman nasabah PNM Mekar Syariah yang bergerak di bidang simpan pinjam.

Saat keduanya mengendarai sepeda motor berboncengan, tiba-tiba dihadang oleh dua orang yang tidak dikenal yang sudah memegang kayu.

Sekejap kemudian pelaku langsung memukul bahu sebelah kanan Umi hingga terjatuh dari atas motor yang dikendarainya.

Baca Juga :  Penyampaian Tata Tertib dan Tahapan Pilkades Pasar Ipuh

“Merasa menjadi korban kejahatan korbanpun berteriak meminta tolong,namun para pelaku langsung memukul korban lagi. Setelah itu para pelaku mengambil sebuah tas dan membawa kabur sepeda motor korban jenis Honda Beat dengan nopol BD 3674 CK. Akibatnya korban diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp 15 juta. Dalam tas itu isinya power bank, sedangkan uang dan handphone tidak sempat diambil pelaku,” kata Ibnu.

Selanjutnya, dari olah TKP dan keterangan para korban polisi mendapatkan gambaran bahwa diduga para pelaku merupakan pemain baru.

Baca Juga :  Tepis Spekulasi, Jacky Beri Saran Pemprov Bengkulu

Kemungkinan aksinya dilakukan karena melihat adanya kesempatan, dimana kedua korban melintas di jalanan yang cukup sepi.

“Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati, hindari melintas di jalanan sepi. Karena kejahatan bisa terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, namun juga karena ada kesempatan,” imbau Ibnu. (Bt)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News