Satujuang- Dunia olahraga Kabupaten Blitar Terancam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang seharusnya mendukung kemajuan malah hanya tebar janji tanpa ada realisasi.
Karena ulah Pemkab, Ketua KONI kabupaten Blitar sampai merasa geram, pasalnya Atlet yang berhasil mendapatkan berbagai medali di ajang Porprov Jatim tahun 2023 hingga kini belum juga diberikan hadiah dan bonus yang dijanjikan.
Padahal para atlet telah membuat harum nama Kabupaten Blitar di tingkat Provinsi dengan prestasi yang mereka capai. Hingga kini reward dan anggaran pembinaan yang dijanjikan masih sebatas angan semata.
“Untuk pembinaan cabor-cabor yang setiap tahun itu ada, ini tidak ada. Dulu kita pernah komunikasi sama Parbudpora, BPKAD dan Inspektorat mau dikasihkan ke PAK dana pembinaan dan rewardnya sekalian. Pertanyaannya, PAK itu cuma 3 bulan. Dana pembinaan tahunan kan di depan. Nah, itu nol, omong kosong alias bohong,” ungkap Ketua Koni, Toni Andreas kepada awak media, Selasa (5/12/23).
KONI Kabupaten Blitar akan terancam dibubarkan karena tidak mendapat anggaran pembinaan atlet dari Pemkab Blitar. Seluruh pengurus KONI Blitar akan diberhentikan jika anggaran 2023 tidak juga diberikan.
“Jika tetap begini mending dibubarkan saja, kami juga akan menggelar aksi demo dengan damai, karena kami juga bagian dari Pemkab kami tetap menghargai Bupati Blitar,†tuturnya.
Toni juga menegaskan dirirnya beserta ratusan atlet juga akan menggelar unjuk rasa di kantor Bupati Blitar. Unjuk rasa ini dilakukan untuk menuntut dana pembinaan dan bonus atlet berprestasi tahun 2023 ini.
“Biarkan nanti anak-anak atau atlet-atlet ini berorasi, biar mereka menuntut haknya meski demikian kami batasi agar tidak melebar ke mana-mana topiknya,†tegasnya. (Herlina)