Fraksi-fraksi DPRD Blitar Dukung Pembubaran TP2ID dalam Ranperda APBD Blitar 2024

Avatar Of Tim Redaksi
Fraksi-Fraksi Dprd Blitar Dukung Pembubaran Tp2Id Dalam Ranperda Apbd Blitar 2024
Saat sidang paripurna penyampaian pandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD terkait Ranperda APBD Blitar 2024.

Satujuang– DPRD Dukung Pembubaran TP2ID dalam sidang penyampaian pandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD terkait Ranperda APBD 2024.

Keempat dari total 5 fraksi DPRD Kabupaten dengan tegas menyampaikan pandangan mereka terkait pembubaran Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID), Selasa (17/10/23).

Fraksi-Fraksi Dprd Blitar Dukung Pembubaran Tp2Id Dalam Ranperda Apbd Blitar 2024

“Menurut pandangan fraksi kami, TP2ID hanya sebagai beban yang tidak memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan daerah,” ujar juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Hendik Budi Yuantoro.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Blitar Gelar Paripurna, Bahas Hasil Reses dan Laporan Kinerja Anggaran 2022

Fraksi-fraksi yang mendukung pembubaran TP2ID meliputi Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PAN, Fraksi Gerakan Pembangunan (GPN), dan Fraksi -. Sementara itu, satu-satunya fraksi yang tidak mengusulkan pembubaran TP2ID adalah Fraksi PKB.

Fraksi PAN bahkan mengusulkan hak angket sebagai langkah untuk mengungkap polemik yang melibatkan Pemkab .

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Blitar Gelar Paripurna Terkait Raperda dan Pokir

“Kami juga mencermati dugaan oligarki di dalam TP2ID dan permasalahan sewa rumah dinas Wakil Bupati ,” ujar Juru bicara Fraksi PAN, M Anshori menambahkan.

Sementara itu, Fraksi GPN memperhatikan dugaan nepotisme dan pengendalian oleh TP2ID dan juga meminta Bupati untuk membubarkan TP2ID.

Juru bicara Fraksi GPN, Ratna Dewi Nirwana Sari, menyebut banyaknya kritikan dan kontroversi yang melibatkan TP2ID sebagai alasan utama dukungan mereka untuk pembubaran.

Baca Juga :  Fraksi GPN DPRD Kabupaten Blitar Soroti Aksi Demo dan Infrastruktur Jalan

“Kami meminta bupati untuk mengevaluasi keberadaan TP2ID. Kami juga menyoroti berbagai pemberitaan negatif tentang TP2ID di media massa, untuk itu evaluasi ulang harus segera dilakukan,” pungkas juru bicara Fraksi -.(NT/Herlina)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News