Jakarta– Petani bawang merah sedang menghadapi keluhan serius akibat penurunan harga yang drastis sekitar Rp.9 ribu per kg di petani.
“Penurunan ini telah berlangsung selama dua minggu terakhir karena terjadi panen besar-besaran di beberapa sentra produksi bawang merah,” ujar Sekjen Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Ikhwan Arif.
Ikhwan menegaskan bahwa harga bawang merah saat ini mencapai angka yang sangat rendah, antara Rp.9 ribu hingga Rp.11 ribu per kg, dan jenis bawang merah kelas atas pun hanya mencapai Rp.14 ribu hingga Rp.16 ribu per kg.
Ikhwan menambahkan bahwa sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang seharusnya berlaku di tingkat petani, harga bawang merah seharusnya berada di kisaran Rp.25 ribu per kg.
“Oleh karena itu, dampak dari penurunan harga ini sangat merugikan para petani, dengan kerugian yang mencapai Rp.10 ribu per kg hingga Rp.15 ribu per kg,” imbuh Ikhwan.
Ikhwan dengan tegas menyatakan bahwa situasi ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi para petani bawang merah.
Dalam konteks ini, diingatkan bahwa Peraturan Badan Pangan Nasional No 11 Tahun 2022 telah menetapkan HAP bawang merah di tingkat petani.
“Dimana harga untuk jenis bawang merah konde basah seharusnya berada dalam kisaran Rp.18.5 ribu per kg hingga Rp.20 ribu per kg,” terang Ikhwan.
Sedangkan harga untuk bawang merah rongol kering panen seharusnya berada dalam kisaran Rp.25 ribu per kg hingga 30 ribu per kg, dan harga untuk bawang merah konde kering mencapai Rp.32 ribu.(kontan)