Jakarta – Satuan petugas (satgas) Cakra Buana telah berbaris di lapangan utama untuk mengamankan jalannya perayaan HUT ke-50 partai PDIP sejak pukul 08.00 WIB, Selasa (10/1/23).
Puluhan ribu kader PDIP mulai memadati area Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Dalam acara HUT PDIP ini, akan dihiasi aksi penerjun untuk mendarat di lapangan utama JIExpo.
Selain itu 500 orang paduan suara yang dikoordinasi oleh Andre Hehanusa dan Chicha Koeswoyo juga akan memeriahkan acara.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya memohon doa restu dari warga untuk perayaan HUT tersebut.
Ia juga memohon pengertian dan meminta maaf kepada publik apabila terdampak dari kegiatan parpolnya di JIExpo.
“Mohon pengertiannya bagi masyarakat apabila selama pelaksanaan perayaan ini terjadi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi,” kata Hasto kepada wartawan.
Satgas Cakra Buana terlihat kompak menyanyikan yel-yel penyemangat menyambut HUT emas PDIP.
Selain satgas cakra buana, Pihak panitia juga terlihat bersiap menyambut perhelatan akbar PDIP. Ketum Megawati Soekarno putri dan Presiden Jokowi akan hadir di acara HUT PDIP tersebut.
Sekjen PDIP itu juga menerangkan bahwa Megawati Soekarnoputri dengan didampingi oleh seluruh jajaran DPP akan menghadirkan suatu tamu yang istimewa.
“Kader partai yang telah digembleng dari bawah, yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia Yaitu Bapak Presiden Jokowi,” kata Hasto.
Peringatan HUT PDIP akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal.
Acara tersebut dimaksudkan guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Tema yang diusung adalah: “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam”.
Adapun Sub Temanya adalah: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya”.
Hasto mengatakan, persiapan menuju puncak perayaan HUT ke-50 PDIP ini, dapat disaksikan soliditas partai dalam wajah kekuatan arus bawah partai.
Ia menjelaskan, Satgas Cakra Buana PDIP yang dulu berjuang membela Megawati dan PDI saat itu, ketika berhadapan dengan pemerintahan yang otoriter.
“Maka kita tampilkan Satgas partai dan juga semangat dari marching band partai dan gladi kotor, serta gladi resik” ujar Hasto.
Sekjen PDIP itu juga yakin bahwa acara itu mampu mempersembahkan suatu gambaran sejarah perjuangan yang panjang dari PDI Perjuangan. (red/nt)