Jalan Lintas Milik Provinsi Bengkulu Ini Butuh Investor, Mau Dibuat Kolam Lele

Avatar Of Wared
Jalan Lintas Milik Provinsi Bengkulu Ini Butuh Investor, Mau Dibuat Kolam Lele
Kondisi Terkini Jalan Lintas Muara Sahung-Sumatera Selatan Yang Terletak di Kabupaten Kaur

Satujuang- Mungkin sudah nasib menjadi daerah paling ujung di Provinsi , menyebabkan menjadi daerah minim perhatian dari pihak Provinsi (Pemprov).

Contoh nyatanya adalah lintas yang menghubungkan Kecamatan Muara Sahung dengan Provinsi Sumatra Selatan ini. Selain semak belukar tumbuh subur, aspalnya pun sudah sangat menyedihkan kondisinya.

Jalan Lintas Milik Provinsi Bengkulu Ini Butuh Investor, Mau Dibuat Kolam Lele

ini nampaknya tidak masuk dalam list provinsi untuk menikmati tebas bayang dan perawatan bernilai miliaran rupiah yang selalu dianggarkan pihak Provinsi setiap tahunnya.

Baca Juga :  Pemdes Ladang Palembang Laksanakan Titik Nol Pembangunan Tahap Pertama

Aspal lintas ini sudah rusak parah dan berlobang, genangan air dimana-mana, bahkan terlihat sudah mirip dengan kolam ternak lele yang siap untuk ditaburi benih.

“Warga sekitar prihatin melihat kondisi ini dipenuhi lobang dan air, begitupun badan sudah menyempit oleh rimbun rumput dipinggirnya. Setiap mobil yang berpapasan, pasti selalu mengalami kesulitan setiap lewat ini,” terang salah seorang warga sekitar, Romlan, Jumat (24/5/24).

Baca Juga :  Pemerintah Desa Pojok Salurkan BLT Kepada 46 KPM Ekonomi Ektrem

Kata Romlan, warga Kecamatan Muara Saung sangat berharap, pihak Pemprov segera melakukan memperbaikan serta membersihkan rimbunan rumput bayang yang ada disepanjang jalur lintas ini.

Karena, lintas ini juga merupakan yang digunakan masyarakat setempat untuk beraktifitas setiap harinya.

Harapan besar itu juga dicurahkan Ketua Asosiasi Desa Seluruh (APDESI) kecamatan Muara Saung, Musliadi, yang berharap rusak ini jadi prioritas pihak Pemprov.

Baca Juga :  Pemdes Jaranglah Tinggi Sukses Salurkan BLT-DD Kepada 21 KPM

“Kondisi ini membuat warga kami sangat khawatir dengan keselamatan diri mereka, karena sudah sering terjadi lakalantas di jalur linta ini,” tutur Musliadi. (Red/Tas)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News