Satujuang.com– Karena sakit hati, Adik Bupati bernama Abadi (45) tewas ditikam pada Selasa (5/9) malam oleh kedua pelaku.
Massa yang geram dengan perbuatan kedua pelaku bersaudara ini akhirnya membakar rumah keduanya.
“Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (6/9) pukul 19.05 WIB saat korban Abadi sedang mengadakan rapat internal di rumah seorang warga bernama Pandit di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir,” terang Kapolres Muratara (Musi Rawas Utara) AKBP Koko Arianto Wardani, Rabu (6/9/23).
Masalah muncul ketika 2 pelaku berinisial ARW dan ARI datang untuk ikut rapat dianggap tidak berkepentingan dan disuruh menunggu di luar oleh korban.
Kedua pelaku ini kemudian tersinggung dan pulang ke rumah. Namun kembali lagi ke tempat rapat dengan membawa senjata tajam parang.
“Kedua pelaku marah dan menyerang para hadirin dengan parang tersebut, melukai salah satu dari mereka. Korban akhirnya tewas ditikam dengan kejam,” imbuh Koko.
Setelah perbuatan mengerikan itu, kedua pelaku melarikan diri. Abadi meninggal karena kehabisan darah, sedangkan korban lainnya mendapat luka serius.
Keributan ini diduga bermula dari perselisihan terkait pengadaan catering, keamanan, dan moving alat berat, tugas yang sebelumnya dipegang oleh kedua pelaku dan rekannya.
“Massa marah atas perbuatan kedua pelaku, yang kemudian mendatangi rumah mereka dan membakarnya sampai habis. Saat ini, pihak kepolisian masih dalam pencarian kedua pelaku,” pungkas Koko.(NT/Oza)