Satujuang- Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali menyoroti kegagalan penataan ruang di beberapa daerah Bengkulu yang menyebabkan banjir.
“Perlunya solusi konkret untuk mengatasi masalah ini. Kurangnya pengawasan terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) di Bengkulu, telah kami bahas dengan RT dan RW di beberapa daerah,” ungkap Tantawi.
Menurutnya, salah satu penyebab banjir adalah kurangnya vegetasi di sekitar sungai. Dimana setidaknya 20 meter dari tepi sungai harus ditanami tanaman perkebunan untuk meningkatkan penyerapan air.
Ia juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap aktivitas penebangan hutan liar di hulu sungai yang dapat menyebabkan banjir bandang.
“Penambangan batu bara yang tidak terkontrol di sekitar sungai merupakan salah satu penyebab banjir yang berulang di Bengkulu,” imbuhnya.
Ia menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap perusahaan atau masyarakat yang melakukan penambangan untuk mencegah pencemaran sungai.