Konflik Antara NATO dan Rusia, Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III

Avatar Of Tim Redaksi
Konflik Antara Nato Dan Rusia, Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia Iii
Tentara Jerman

Satujuang- Jerman disebut bersiap menghadapi potensi Dunia III antara NATO dan mulai musim panas 2025.

Dilansir dari Sindonews, menurut laporan media Bild yang mengutip dokumen rahasia Bundeswehr, laporan tersebut menyebut bahwa Jerman telah mempersiapkan puluhan ribu tentara untuk ditempatkan di wilayah timur NATO saat pecah.

Konflik Antara Nato Dan Rusia, Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia Iii

Menurut Bild, skenario konflik dimulai pada awal Februari 2024 dengan serangan aktif terhadap posisi Angkatan Bersenjata .

Baca Juga :  Danrem 084/BJ Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Giligenting Sumenep.

Pada bulan Juni, dikabarkan akan memaksa militer Kyiv untuk mundur setelah serangan balasan pada tahun sebelumnya diklaim gagal.

Lokasi potensial “bentrokan” disebutkan di “Celah Suwalki” di Polandia timur laut.

Dokumen rahasia yang dikutip Bild juga menyebut kemungkinan serangan siber dan bentuk hibrida terhadap negara-negara Baltik pada bulan Juli.

Pada bulan Oktober, disebut akan mengirim pasukan dan jarak menengah ke wilayah Kaliningrad, diikuti konflik perbatasan di Koridor Suwalki pada bulan Desember.

Baca Juga :  Konflik PDAM dan PT.Kemakmuran Swarubuluroto, Warga Desa Kekeringan 4 Hari

Laporan tersebut menunjukkan bahwa eskalasi konflik ini terkait dengan pemilihan pada tahun 2014, di mana berencana untuk mengulangi invasi .

Namun, laporan ini tidak memberikan informasi tentang bagaimana konflik tersebut akan berakhir.

Bild sebelumnya telah menulis tentang persiapan untuk dengan NATO, dan laporan ini muncul dalam konteks meningkatnya ketegangan antara NATO dan .

Baca Juga :  Perkuat Sinergi, SMSI Silaturahmi Ke Kapolda Bengkulu

Sejak dimulainya konflik di pada 2022, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di Eropa Tengah dan Timur, dengan komitmen untuk mengerahkan setidaknya 300.000 tentara di wilayah tersebut.

Militerisasi Polandia juga dianggap sebagai upaya AS dan Inggris untuk mengendalikan Eropa, dengan Warsawa diharapkan menjadi pemimpin “NATO Eropa Timur”.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News