Kontroversi Wasit Piala Asia, Tendangan Kungfu Lebanon Tanpa Kartu Merah

Avatar Of Tim Redaksi
Kontroversi Wasit Piala Asia, Tendangan Kungfu Lebanon Tanpa Kartu Merah
Tendangan Kungfu Lebanon Tanpa Kartu Merah

Satujuang- Keputusan kontroversial di Piala Asia kembali mencuri perhatian saat wasit Selatan, Ko Hyung Jin menolak memberikan kartu merah.

Dilansir dari CNN, wasit seharusnya memberikan kartu merah kepada pemain Lebanon, Khalil Khamis, yang melancarkan tendangan kungfu ke wajah pemain , Dai Wai Tsun, Rabu (17/1/24).

Kontroversi Wasit Piala Asia, Tendangan Kungfu Lebanon Tanpa Kartu Merah

Insiden brutal terjadi pada menit ke-23 di Stadion Al Thumama, Doha, saat Khalil Khamis dan Dai Wai Tsun terlibat dalam duel bola.

Baca Juga :  Setelah 32 Tahun, Indonesia Akhirnya Juara Sepak Bola di SEA GAMES 2023

Khalil Khamis, dalam upaya menghalau bola, melompat dan mendaratkan kaki kirinya dengan keras tepat di wajah Dai Wai Tsun.

Meskipun wasit Ko Hyung Jin sempat memeriksa VAR, keputusan untuk tidak menghukum Khalil Khamis dengan kartu kuning atau kartu merah dinilai kontroversial.

Dai Wai Tsun, meski mengalami beberapa luka di wajah, berhasil menyelesaikan pertandingan.

Baca Juga :  Melaju ke Final, Cabor Bulu Tangkis Indonesia Dipastikan Sumbang Emas SEA GAMES 2023

Momen tersebut menjadi kontroversi kedua di Piala Asia 2023 setelah sebelumnya wasit mengesahkan gol Irak yang diduga offside dalam pertandingan melawan . Meskipun VAR telah digunakan, keputusan wasit tetap menuai kritik.

Gol kedua Irak saat mengalahkan 3-1 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, pada Senin (15/1), juga menjadi sorotan.

Pihak mengklaim gol Osama Rashid tidak sah dan telah menyampaikan protes resmi kepada Konfederasi (AFC).

Baca Juga :  Resurfacing Track Sirkuit Mandalika Rampung 8 Maret

Manajer , yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI, Endri Erawan, menyadari bahwa protes tersebut mungkin tidak mengubah hasil pertandingan.

Namun diharapkan dapat mendorong AFC untuk melakukan perbaikan terkait kinerja wasit di Piala Asia 2023.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News