Bengkulu – Masalah sepele, ES (58) warga Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Ratu Samban nyaris berdarah-darah disabet parang.
“Kejadiannya habis salat zuhur. Aku ditelepon istrinya ES, mau ke rumah melaporkan jika mereka sudah diancam oleh SY sepupunya sendiri dengan sebuah parang,” ujar ketua RT, Purnawati, Sabtu (8/4/23).
Dijelaskan Purnawati, kejadian itu terjadi pada Rabu (5/4), bermula dari permasalahan yang sungguh sangat sepele, hanya karena masalah jemuran.
YS sebagai terlapor ditegur ES karena menjemur handuk di atas bambu di dekat rumahnya.
“Setelah ditegur, YS ini tidak terima dan akhirnya mendatangi korban ke rumahnya sambil marah-marah dan membawa sebilah parang serta mengancam akan membunuh,” kata Purnawati.
Atas kejadian tersebut, ES segera melaporkan ke RT. Purnawati sendiri sudah mencoba memanggil RW dan pihak keamanan setempat untuk mencari solusi. Namun tidak ada jalan keluar.
“Menurut yang saya ketahui, soal jemuran hanya bagian dari rentetan panjang perselisihan keduanya. Jauh sebelum ini, keduanya juga pernah berselisih diduga karena warisan,” ungkap Purnawati
Usai kejadian itu, ES ketakutan hingga memilih melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. (nt)