Masyarakat Bengkulu Fokus Dengan Parkiran Alfamart, Bagaimana Dengan Indomaret, Siapa Dibaliknya?

Avatar Of Wared
Masyarakat Bengkulu Fokus Dengan Parkiran Alfamart, Bagaimana Dengan Indomaret, Siapa Dibaliknya?
Salah Satu Gerai Indomaret di Pusat Kota Bengkulu

Satujuang- Saat ini masyarakat kota sedang disuguhi panasnya persoalan pengelolaan di gerai Alfamart se-Kota .

Pergolakan permasalahan ini bahkan melahirkan aksi oleh beberapa organisasi yang ikut menyuarakan problematika yang sedang hangat terjadi di Kota ini.

Masyarakat Bengkulu Fokus Dengan Parkiran Alfamart, Bagaimana Dengan Indomaret, Siapa Dibaliknya?

Diawali dari munculnya perusahaan pengelola baru menggeser pengelola lama lahan di gerai Alfamart se-Kota yang sudah mengelola sejak tahun 2022.

Persoalan ini kembali menjadi panas dan mengundang reaksi banyak pihak saat pihak Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Alfamart dan menyepakati menggratiskan di semua gerai Alfamart se-Kota .

Baca Juga :  Mahasiswa Ini Ketahuan Sedang Berhubungan Sex Saat Kelas Online

Pengumuman gratis mulai muncul dibeberapa gerai Alfamart, bahkan jika ada jukir yang mengutip uang maka ditegaskan bahwa itu adalah pungutan liar (pungli) berdasarkan tersebut.

Dibalik hebohnya permasalahan ini, ada yang hampir terlewatkan, masyarakat juga mempertanyakan pengelolaan yang ada di gerai Indomaret se-Kota yang ternyata juga mengutip uang sampai hari ini.

Siapa dibalik gerai Indomaret tersebut? Apakah pihak yang sama atau berbeda? Kalau statusnya sama dengan Alfamart kenapa tidak diberlakukan gratis juga?

“Kalau Alfamart bisa gratis, kenapa Indomaret masih tetap bayar? Bukankah mereka sama-sama wilayah pajak ?,” terang salah satu konsumen Indomaret saat diwawancarai, Senin (27/5/24).

Baca Juga :  Satlantas Polres RL Bagikan Masker Gratis Kepada Pengguna Jalan

Pria yang tidak mau disebut namanya ini mengatakan, bebas harusnya juga diberlakukan dengan gerai-gerai Indomaret se-Kota .

Kata dia, persoalan ini harus segera dituntaskan oleh pihak Pemkot . Jangan sampai soal ini, hanya menjadi oknum-oknum tertentu yang ingin memperkaya diri saja dan merugikan keuangan daerah.

“Harus ditelusuri juga dan harus gratis juga, kalau Alfamart bisa kenapa Indomaret tidak bisa?,” paparnya.

Terkait masalah ini, muncul juga pandangan dari beberapa pihak yang mempertanyakan kewajaran besaran nilai PAD yang seharusnya Pemkot dapatkan, apakah sama dan wajar nilainya dengan yang disetorkan oleh pengelola selama ini.

Baca Juga :  Pertanyakan Kasus Suap D.I.D, Warga Karimun Sambangi KPK

Bahkan, terkait uji petik yang menjadi landasan penentuan setoran perbulan pengelola selama ini juga mulai muncul dipertanyakan, siapa dan apa legalitas yang melakukan uji petik tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini sedang membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait soal di gerai Indomaret se-Kota . (Red)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News