Menkominfo Ajak Diaspora Jadi Bagian Transformasi Digital Nasional

Avatar Of Qisti Nadifa
Menkominfo Ajak Diaspora Jadi Bagian Transformasi Digital Nasional

Satujuang- Menkominfo Ajak Diaspora Jadi Bagian Transformasi Digital dengan memberikan masukan terkait arah dan pengembangannya kedepan.

“Saya mengajak teman-teman diaspora yang memiliki wawasan dalam lingkup transformasi digital untuk memberi masukan mengenai arah pengembangan dan pembangunan transformasi digital di ,” kata Menteri dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, Kamis (29/2/24).

Menkominfo Ajak Diaspora Jadi Bagian Transformasi Digital Nasional

Menkominfo Budi Arie mengatakan, pemikiran dan masukan diaspora bisa turut membantu terus bergerak maju dan memberi warna bagi kemajuan dunia dalam 10 sampai 20 tahun ke depan. 

Diaspora juga diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam kepentingan .

Baca Juga :  TMMD 111 Kodim 1013/Mtw Desa Karamuan Ditutup, Target Tercapai 100 Persen.

“Itu suatu saat harus ada National Call, harus ada langkah-langkah untuk mengkoordinasikan semua. Banyak negara rebutan sumberdaya manusia kita,” ungkapnya.

Orang yang berprestasi dan mampu membuat banyak hal. Tinggal kepentingan kita yang perlu dirumuskan, supaya kita jangan terlalu tertinggal dari banyak negara

Menurut Menkominfo, terus berupaya untuk mengikis kesenjangan antarwilayah, bahkan menargetkan penurunan jumlah wilayah tertinggal di .

Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan akses internet di wilayah tertinggal melalui pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Baca Juga :  Polres RL Akan Gelar Vaksinasi Bertabur Paket Sembako Murah

“Tahun lalu kita meresmikan (BTS 4G) di Talaud sama Bapak Joko Widodo,” tutur Budi Arie Setiadi.

Jaringan BTS di seluruh terutama di daerah-daerah kita punya istilah terluar, terdepan, tertinggal

Lebih lanjut Menteri Budi Arie, dari total 74 ribu desa di , saat ini jumlah desa yang tertinggal sebanyak sembilan ribu desa. 

“Saya tiga tahun lebih jadi Wakil Menteri Desa PDTT jadi saya agak paham tentang desa ini,” ungkapnya.

Jumlah desa di itu 74.961 desa, dan saat ini jumlah desa yang tertinggal mencapai 9 ribu desa.

Baca Juga :  Jelang Lebaran 2024, Tim Satgas Pangan Polri Turut Tinjau Harga Bahan Pokok

Dalam pertemuan nya, setiap Diaspora yang hadir menerima Buku Biografi “ Mewujudkan Mimpi ”

Yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol dengan judul “ Hace Realidad El Sueno de : Comprender el desarrollo basado en el carácter y los valores humanos.”

Buku karya Darmawan Prasodjo itu mengisahkan kepemimpinan Joko Widodo dalam memetakan mimpi serta capaian dalam membangun di berbagai sektor. (Qiss)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News