Misteri Kutukan Pompeii, Mitos Atau Fakta?

Avatar Of Tim Redaksi
Misteri Kutukan Pompeii, Mitos Atau Fakta?
Kota Pompeii

Satujuang- Kota Romawi kuno Pompeii, yang terkenal karena abu vulkanik dari letusan Gunung Vesuvius yang mempertahankan ribuan jenazah dengan sempurna.

Dilansir dari Kumparan, hal itu diyakini memiliki kutukan bagi mereka yang mencuri artefak dari situs tersebut.

Misteri Kutukan Pompeii, Mitos Atau Fakta?

Meskipun ratusan barang telah diambil dari Pompeii dan kemudian dikembalikan, alasan paling mencolok yang dikemukakan oleh para pelaku adalah pengalaman sial atau penyakit yang mereka kaitkan dengan tindakan mencuri tersebut.

Baca Juga :  Peduli Keselamatan Nelayan, Kapolres Bintan Bagikan Life Jacket

Beberapa pengunjung mengaku terkena kutukan dan mengembalikan barang dengan surat permintaan maaf yang menjelaskan nasib buruk yang mereka alami, seperti terkena payudara.

Meskipun banyak yang mengklaim mendapatkan kutukan, faktanya hanya sebagian kecil dari mereka yang mengambil artefak yang mengaku terkena dampak negatif.

Meskipun tidak ada dasar ilmiah yang dapat menjelaskan secara pasti tentang adanya kutukan ini, sebagian orang cenderung menghubungkan sial dalam hidup mereka dengan tindakan mencuri artefak di Pompeii setelah mendengar rumor tentang kutukan tersebut.

Baca Juga :  Menteri Nadiem Terbitkan Izin Institut Teknologi dan Sains NU Bengkulu

Meskipun direktur taman arkeologi Pompeii, Gabriel Zuchtriegel, berbagi catatan dari seorang pencuri yang mengalami payudara, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan langsung antara artefak dan nasib buruk yang dialami oleh beberapa pengunjung.

Dengan demikian, walaupun cerita tentang kutukan Pompeii telah menyebar luas, tidak ada bukti yang kuat atau penjelasan ilmiah yang mendukung keberadaan kutukan tersebut.

Baca Juga :  Ikut Warga Buat Tempat Wudhu dan Kamar Mandi di Lokasi TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak  

Fenomena ini tampaknya lebih bersifat anekdot dan keterkaitan psikologis daripada sesuatu yang dapat diukur atau dijelaskan secara konkret.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News