Peluncuran Buku “Jalan Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit”

Avatar Of Wared
Peluncuran Buku “Jalan Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit”
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melihat buku Presisi Kapolri sebaga sebuah aksi untuk melakukan refleksi di tengah pandemi.

Sebab, berbagai bahasan tentang kinerjanya selama satu tahun terulas di sana.

Peluncuran Buku &Quot;Jalan Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit&Quot;

Kepala Divisi Humas , Irjen Dedi Prasetyo dalam pembacaan sambutan mewakili Kapolri mengatakan, aksi refleksi di tengah pandemi tidak lain bertujuan untuk semakin membenahi Korps Bhayangkara.

Apalagi, masih ada sejumlah hal yang belum tercapai.

“Yang belum tercapai peningkatan sinergitas, perbaikan proses penegakkan dan penyelesaian permasalahan HAM, akan terus kami jadikan sasaran yang harus dicapai,” kata Dedi dalam acara bedah buku Presisi Kapolri di Universitas Paramadina, Senin (28/3/22)

Baca Juga :  Satgas TMMD Ke 111 Kodim 0904/Psr Cat Rumah Warga Secara Menyeluruh

Dedi menyebut, pembenahan akan terus berlanjut karena masih ditemukan pelayanan kepolisan yang kurang responsif, tebang pilih, berbelit di lapangan yang dapat menimbukkan kebencian di masyarakat.

Maka, dengan laporan publik dapat menjadi institusi yang mengintarisir segala harapan masyarakat.

“Oleh sebab itu membuka ruang seluas-luasnya untuk menampung semua kritik, saran dan masukan baik melalui atau diskusi seperti hari ini sehingga dapat berbenah,” terang Dedi.

Dedi menyampaikan, memiliki 4 pilar kebijakan, 16 program prioritas, 51 kegiatan, 177 rencana, dan 8 komitmen dalam melakukan tugas dan fungsinya.

Transformasi menjadi hal penting yang diperlukan untuk menerapkan semua itu.

Baca Juga :  Ketua Ex FPI Banjarnegara : NKRI Sedang Di Rong-Rong Dari Dalam, Waspada!

Transformasi yang sudah dilakukan antara lain dengan penerapan restorative justice dan akibatnya 11811 perkara sepanjang 2021 selesai dengan baik tanpa buang waktu dan tenaga.

Pengubahan struktural dengan Polrea Likuidasi merupakan langkah yang turut diambil dengan 1062 polsek yang kini tidak lagi memiliki kewenangan penyelidikan.

“Sehingga penyelesaian restorative justice untuk penyelesaian perkara dapat dilakukan,” ucapnya.

Internal, kata Dedi, polisi melakukan perekrutan anggota berbasis talenta di bidang intelektual, spiritual, dan sains. Sehingga bisa meningkatkan pelayanan ke publik.

Dedi menyebut, dengan semua langkah ini, beharap dapat mendukung kebijakan dalam rangka pembangunan .

Baca Juga :  Tim Wasev Kodam XII/TPR Tinjau Lokasi TMMD Kodim 1013/Mtw.

Seperti, meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengawal kebijakan untuk mempercepat pembangunan dan mendukunh pemekaran sejumlah wilayah guna pemerataan .

Penindakan dalam menghadapi pandemi juga telah diberikan mulai dari pengawalan kebijakan 5M, penyemprotan di ruang publik hingga menjadi garda terdepan untum mempercepat supaya tercapai herd immunity.

“Tantangan sejak awal kepemimpinan saya yaitu menghadapi pandemi serta dampak yang ditimbulkan dari aspek , , dan ,” ujar Dedi membacakan sambutan Kapolri.

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News