Satujuang– Pemkot Batu menerima penghargaan Terbaik II Nasional dalam Bhumandala Award 2023, Kategori Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan.
Penghargaan ini diserahkan kepada Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai, oleh Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kabupaten Badung, Bali, Senin (6/11/23).
“Informasi geospasial memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan dan perencanaan yang berkaitan dengan lokasi atau wilayah tertentu,” ujar Aries dalam sambutannya.
Dikatakan Aries, Kota Batu memiliki potensi sumber mata air, dan sekitar 60 persen wilayahnya merupakan kawasan hutan.
Informasi geospasial juga berperan dalam menghitung potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga tahun 2023 belum optimal, sebesar Rp.250 miliar.
“Dalam upaya meningkatkan potensi PAD, kami telah menjalin kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG),” imbuh Aries.
Kerja sama ini diresmikan di ruang rapat utama lantai 5 Balaikota Amongtani, dan dihadiri langsung oleh Kepala Badan Informasi Geospasial, Aris Marfai.
Aris Marfai turut mengajak untuk menciptakan tertib administrasi pemerintahan, memberikan kejelasan dan kepastian hukum terkait batas wilayah desa/kelurahan yang memenuhi aspek teknis dan yuridis.
“Penting informasi geospasial dalam mendukung pemetaan wilayah di Indonesia, terutama bagi Kementerian LHK,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar ikut menambahkan.
Sebagian besar wilayah Indonesia adalah hutan, sehingga informasi geospasial sangat penting untuk melengkapi data terkait wilayah.
Siti menambahkan, pemahaman tentang informasi geospasial juga penting bagi para pemangku kebijakan sebagai panduan dalam perencanaan pembangunan di Indonesia.
“Ini bertujuan untuk menjaga pengelolaan sumber daya dalam negeri dan berkontribusi dalam lingkup global,” terang Siti.
Pemberian penghargaan ini juga disaksikan oleh para Kepala Lembaga Negara dan Kepala Daerah yang menerima anugerah.(NT/dws)